Sentimen
Undefined (0%)
11 Jul 2025 : 17.10
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Apple

Kab/Kota: Kayu Manis, Semarang

Dosen Farmasi Unwahas Cetak Prestasi, Empat Riset Kantongi Paten

11 Jul 2025 : 17.10 Views 20

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Dosen Farmasi Unwahas Cetak Prestasi, Empat Riset Kantongi Paten

Esposin, SEMARANG – Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang kembali mencetak prestasi membanggakan.

Empat invensi karya dosen dan peneliti mereka resmi memperoleh sertifikat paten sederhana dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum RI pada pertengahan 2025.

Empat paten tersebut merupakan hasil riset terapan yang didanai melalui program Pelatihan Penulisan Draft Paten (PDPP) dan Unggulan Berpotensi Kekayaan Intelektual (UBER KI) dari Kemendikti Saintek. Keseluruhannya mencerminkan fokus Fakultas Farmasi Unwahas dalam mengembangkan inovasi berbasis bahan alam dan teknologi farmasi modern.

Empat paten yang granted antara lain:

– Proses pembuatan tonik rambut minyak kayu manis dan Virgin Coconut Oil (VCO) oleh apt. Junvidya Heroweti, M.P.H.

– Formula nanoemulsi minyak biji pala sebagai antihiperpigmentasi oleh apt. Ayu Shabrina, M.Farm.

– Formula emulsi kombinasi ekstrak apple stem cell dan niacinamide oleh apt. Risha Fillah Fithria, M.Sc.

– Proses pembuatan kompleks molekular asam glikolat–kitosan oleh apt. Malinda Prihantini, M.Si.

Wakil Dekan II Fakultas Farmasi Unwahas, Dr. Anita Dwi Puspitasari, M.Pd, menyebut capaian ini adalah hasil kerja kolaboratif antara tim dosen, laboratorium riset, serta dukungan pimpinan universitas dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unwahas.

Sementara itu, Ketua LPPM Unwahas, Dr. Agus Riyanto, S.IP, M.Si, menegaskan bahwa capaian ini bukan semata akademik, tapi juga bentuk kontribusi nyata pada pemenuhan kebutuhan masyarakat.

“Keempat paten ini adalah bagian dari ikhtiar kami menghadirkan produk berbasis bahan alam yang aman, efektif, dan inovatif,” ujar Dr. Agus.

Selain membuka peluang kerja sama dengan industri kosmetik dan farmasi untuk hilirisasi, pencapaian ini juga mendukung program Dikti Saintek Berdampak dan memperkuat rekognisi internasional Unwahas melalui kekayaan intelektual.

Saat ini, masih terdapat 13 invensi lain yang dalam proses pengajuan paten. Fakultas Farmasi Unwahas pun berkomitmen melanjutkan tradisi riset aplikatif yang dapat dikembangkan ke skala industri dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

Sentimen: neutral (0%)