Espos.id, SOLO - Pada tanggal ini ada dua peristiwa bersejarah, salah satunya kemudian dipopulerkan dalam sebuah film Hollywood. 

1174

Baldwin IV (1161–1185), yang juga dikenal dengan sebutan Raja Lepra atau Raja Kusta, naik takhta Kerajaan Jerusalem pada 11 Juli 1174 menggantikan ayahnya, Raja Amalric. Saat itu dirinya masih berusia 13 tahun. Karena batas usia kedewasaan di masa itu adalah 15 tahun, maka sebagai pelaksana harian raja adalah bangsawan Miles dari Plancy dan kemudian Count Raymond III dari Tripoli. Baldwin IV baru sepenuhnya memerintah pada 1176. Julukan yang didapatnya itu karena dia mengidap penyakit kusta atau lepra.

Meski penyakit itu terus menggerogoti fisiknya, namun Baldwin yang cerdas justru mampu menjadi sosok pemersatu yang disegani ketika Kerajaan Jerusalem dilanda konflik internal di antara para bangsawan dan penguasa lokal. Dia juga tak membiarkan penyakitnya melumpuhkannya, dan bahkan dia masih terus terjun langsung memimpin pasukan di berbagai pertempuran dengan naik kuda. 

Selama masa berkuasanya, Baldwin IV juga menghadapi ancaman invasi untuk merebut Jerusalem dari penguasa Mesir, Sultan Salahuddin atau Sultan Saladin. Dalam pertempuran di Montgisard pada 1177 Baldwin yang dibantu Raynald de Chatillon berhasil mengalahkan pasukan Salahuddin. Kemenangan ini pun memberikan kehormatan kepada Baldwin.

Baldwin kembali berhasil menangkal serangan Salahuddin dalam Pertempuran Le Forbelet pada 1182, namun penyakitnya makin melemahkannya dan akhirnya dia wafat pada 1185 dalam usia 24 tahun. Dua tahun setelah kematiannya Sultan Salahuddin akhirnya berhasil mengalahkan pasukan Jerusalem dalam Pertempuran Hattin. Baldwin mendapat penghormatan besar dari kalangan sejarawan karena pengabdiannya yang luar biasa dalam menjaga kedaulatan Kerajaan Jerusalem di tengah keterbatasan fisiknya.

Sosok Raja Baldwin IV kemudian kembali populer melalui penggambarannya oleh aktor Edward Norton dalam film Kingdom of Heaven. 

1899

Pada 11 Juli 1899, Giovanni Agnelli dan sejumlah pengusaha bersama-sama mendirikan pabrik mobil FIAT, singkatan dari Fabbrica Italiana di Automobili Torino (Pabrik Mobil Italia di Torino).  Pabrik mobilnya kemudian berdiri pada 1900 dengan produksi pertama 24 buah mobil yang dikerjakan 35 orang pekerja. Produksinya kemudian berkembang menjadi 135 mobil pada 1903, lalu melonjak menjadi 1.149 mobil pada 1906. 

Saat ini pabrik mobl tersebut bernama Fiat Automobiles S.p.A., dan tetap dikenal secara populer sebagai Fiat. Sejak 2021 Fiat menjadi bagian dari grup bisnis Stellantis. Fiat Automobiles menjadi  produsen mobil terbesar di Italia dan sempat menjadi produsen mobil terbesar di dunia setelah General Motors dan Ford hingga 1980-an. Tak hanya mobil, Fiat juga memproduksi lokomotif, kendaraan militer, kendaraan pertanian, dan pesawat terbang. 

Kendaraan Fiat juga diproduksi secara mandiri dengan lisensi di banyak negara tak terkecuali di negara-negara komunis Blok Timur semasa Perang Dingin.