Sentimen
Undefined (0%)
8 Jul 2025 : 22.44
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington

Tokoh Terkait
Febrio Nathan Kacaribu

Febrio Nathan Kacaribu

Bea Masuk AS Tak Turun, Kemenkeu Masih Optimistis Ekonomi Tumbuh Lebihi 5%

8 Jul 2025 : 22.44 Views 21

Espos.id Espos.id Jenis Media: Ekonomi

Bea Masuk AS Tak Turun, Kemenkeu Masih Optimistis Ekonomi Tumbuh Lebihi 5%

Espos.id, JAKARTA — Kementerian Keuangan masih optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi bisa tetap mencapai 5,2% hingga 5,8% pada tahun depan. Optimisme ini diungkapkan Kemenkeu meskipun Indonesia terkena bea masuk AS sebesar 32% mulai 1 Agustus 2025, kecuali nilai ini bisa dinegosiasikan.

Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu mengklaim target pertumbuhan ekonomi di rentang 5,2%—5,8%, yang tercantum dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2026, sudah mempertimbangkan perkembangan ketidakpastian global termasuk tarif Trump.

"Persiapan kami untuk menetapkan rentang mulai dari pertumbuhannya 5,2% sampai 5,8% ini semuanya adalah hasil kombinasi dari risiko yang kami pantau secara global lalu termasuk melihat potensi yang kita miliki," jelas Febrio, Selasa (8/7/2025).

Dia mengingatkan bahwa perdagangan global tidak statis. Artinya, jika Indonesia menghadapi kendala dengan satu negara maka pelaku usaha juga akan melakukan penyesuaian. Febrio menjelaskan langkah tersebut disebut trade diversion atau pengalihan perdagangan.

Dengan demikian, jika satu negara memberikan hambatan maka pelaku usaha akan melihat peluang di negara-negara lain untuk menjadi tambahan tujuan ekspor. "Jadi, adjustment [penyesuaian] ini yang nantinya memang untuk resiliensi. Dari sektor-sektor tertentu, pemerintah pasti akan memberikan perhatian dan ini sedang kita siapkan," ujarnya.

Di samping itu, Febrio menyatakan tim negosiasi yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto masih akan tetap berupaya menurunkan tarif Trump. Airlangga, sambungnya, sedang di Washington, D.C., untuk bertemu dengan perwakilan pemerintah AS. Dia menjelaskan jika tarif 32% bisa turun maka target pertumbuhan ekonomi pada tahun depan bisa dimaksimalkan dalam rentang yang sudah ditetapkan.

"Dengan negosiasi ini kita harapkan ada perbaikan lah, jadi ada beberapa contoh yang bisa kita lihat seperti Vietnam dan sebagainya. Kan juga ada beberapa hasil ya dari negosiasi tersebut," ungkapnya.

Febrio juga menekankan bahwa Indonesia juga punya peluang pertumbuhan yang sumbernya dari dalam negeri. Dia mencontohkan ketahanan tangan, ketahanan energi, sektor pendidikan, dan sektor kesehatan termasuk investasi hingga hilirisasi.

Sentimen: neutral (0%)