Tak Dapat Sekolah di SPMB 2025, Sejumlah Siswa Mengadu ke Disdikbud Sragen
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SRAGEN—Meski pendaftaran sekolah dalam seleksi penerimaan murid baru (SPMB) online 2025 sudah ditutup pada Senin (7/7/2025), ternyata masih ada sejumlah siswa yang mengadu ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen pada Selasa (8/7/2025). Mereka datang untuk mengadu ke Disdikbud Sragen karena tidak dapat sekolah dalam SPMB 2025.
Sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) SPMB 2025, pascapendaftaran dilakukan analisis data yang berlangsung selama dua hari, Selasa-Rabu (8-9/7/2025). Hasil SPMB 2025 itu akan diumumkan secara resmi pada Kamis (10/7/2025) besok.
Kabid Pembinaan SMP Disdikbud Sragen, Muh. Farid Wajdi, kepada Espos.id, Selasa sore, menerangkan untuk data masih dama dengan data terakhir Senin sore dan belum ada perubahan. Dia mengatakan selama dua hari ke depan dilakukan analisis data dan hasilnya akan diumumkan pada Kamis besok. Dia menyampaikan analisis data itu diperlukan untuk memberi kesempatan bagi calon siswa yang merasa tidak sesuai atau ada yang komplain berkaitan dengan proses SPMB 2025.
“Seperti hari ini, masih ada beberapa orang calon siswa yang datang ke Disdikbud Sragen karena tidak dapat sekolah. Mereka mengadu ke Disdikbud supaya mencarikan sekolah. Kalau dari Disdikbud tetap memfasilitasi untuk mengisi kekurangan siswa di sejumlah sekolah yang daya tampungnya belum terpenuhi, seperti di SMPN 2 Sambungmacan atau di SMPN 2 Ngrampal,” jelas dia.
Dia mengatakan kalau sekolah yang kekurangan itu dinilai terlalu jauh jaraknya maka bisa sekolah di SMP swasta, seperti di SMP Muhammadiyah Sragen. Dia mengungkapkan tugas Disdikbud hanya mengarahkan untuk keputusan pilihan ada di masing-masing calon siswa.
Selam masa analisis ini, Farid tidak bisa mengakses hasilnya. Dia belum bisa memberikan data terkait dengan jumlah sekolah yang masih kekurangan siswa atau sekolah-sekolah yang sudah penuh. Data pastinya, jelas dia, menunggu hasil analisis. Kalau dari seleksi sementara, kata dia, seperti di SMPN 3 Sragen sudah terpenuhi semua padahal pada tahun-tahun sebelumnya tidak terpenuhi. Siswa yang diterima di SMPN 3 Sragen jauh lebih banyak daripada di sekolah lain di dalam Kota Sragen.
Sentimen: neutral (0%)