Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: TransJakarta
Hewan: buaya
Kab/Kota: Angke, Cengkareng, Duri Kepa, Grogol, Kamal, Kebon Jeruk, Rawa Buaya
Kasus: Kemacetan
Tokoh Terkait
Banjir Parah di Jakbar, Warga Lawan Arah hingga Jalur Busway Macet Total
Espos.id
Jenis Media: News

Esposin, JAKARTA -- Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta sejak Senin (7/7/2025) sore menyebabkan banjir kembali menggenangi sejumlah titik di Jakarta Barat. Genangan yang sempat surut pada siang hari, kembali naik pada malam hari dan membuat lalu lintas di berbagai ruas jalan lumpuh.
Beberapa titik yang terendam banjir antara lain Jalan Arjuna Utara (arah Kebon Jeruk), kawasan Stasiun Rawa Buaya Cengkareng, Jalan Patra Kebon Jeruk (belakang Kampus Esa Unggul), Jalan Duri Kepa Raya, serta Jalan Kamal Raya Gang Bakti Mulya Cengkareng.
Dalam sejumlah video yang diunggah akun Instagram @warga.jakbar, tinggi banjir bahkan ada yang melebihi lutut orang dewasa. Ketinggian air ini membuat pengendara motor dan mobil terpaksa mengambil jalur berlawanan demi menghindari mogok di tengah banjir.
Salah satu titik paling terdampak adalah Jalan Taman Kota Daan Mogot, Jakarta Barat. Pada Selasa (8/7/2025) dini hari, para pengendara motor dari arah Grogol menuju Cengkareng ramai-ramai melawan arah demi menghindari genangan yang mencapai 30 sentimeter (cm). Hal ini memicu kemacetan parah dan ketegangan di antara pengguna jalan.
“Dari jam 22.00 WIB jalanan ini padat karena di seberang itu banjir banget, motor-motor banyak yang mogok,” ujar Firman, salah seorang pengendara motor.
Agung, pengendara lain, menyebut perjalanannya dari Juanda ke Cengkareng yang biasanya singkat, kini memakan waktu lebih dari satu jam. "Kalau tetap di jalan seberang, motor bisa mogok. Terpaksa lawan arah,” katanya.
Kondisi serupa juga terjadi di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, pada Senin malam. Sejumlah mobil melawan arah hingga masuk jalur Transjakarta. Dalam video viral, mobil-mobil ini terjebak karena bus Transjakarta melaju dari arah seharusnya, membuat mereka harus perlahan mundur untuk memberi jalan.
Menanggapi banjir ini, Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Barat telah mengoperasikan 152 pompa stasioner di 48 rumah pompa, 70 pompa mobile, dan 60 pompa apung sejak Minggu (6/7/2025) sore.
“Kita sebar pompa di titik-titik banjir wilayah Jakarta Barat. Tapi karena posisi Jakbar lebih rendah dan dapat limpahan dari selatan, penanganan butuh waktu,” ujar Kepala Sudin SDA Jakbar, Purwanti Suryandari.
Ia menambahkan, sejumlah sungai seperti Kali Angke dan Cengkareng Drain sempat berada di status siaga 1 selama berjam-jam. “Ditambah lagi air laut pasang, jadi makin kompleks penanganannya,” jelasnya.
Meski demikian, pihaknya menegaskan seluruh pompa dalam kondisi siap beroperasi untuk mengantisipasi hujan susulan.
Sentimen: neutral (0%)