Sentimen
Undefined (0%)
7 Jul 2025 : 22.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Rio De Janeiro

BI Bersama Bank Sentral dan Kemenkeu Anggota BRICS Sepakat Eratkan Kerja Sama

7 Jul 2025 : 22.10 Views 19

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

BI Bersama Bank Sentral dan Kemenkeu Anggota BRICS Sepakat Eratkan Kerja Sama

Espos.id, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) bersama bank sentral dan kementerian keuangan negara-negara BRICS sepakat untuk memperkuat kerja sama internasional, di tengah ancaman penerapan bea masuk dari Presiden AS Donald Trump.  Trump mengancam menerapkan tambahan bea masuk 10% bagi negara yang dianggapnya berpihak dengan kebijakan anti-Amerika yang diusung BRICS.  

Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, menyampaikan bahwa negara BRICS sepakat mendorong kerja sama internasional melalui sistem perdagangan multilateral yang terbuka, inklusif, dan berbasis pada aturan atau rule based trading system.  

“Salah satunya melalui eksplorasi peluang kerja sama lebih lanjut di sejumlah area strategis, termasuk sistem pembayaran, jaring pengaman keuangan internasional (JPKI), pembiayaan berkelanjutan, dan keamanan siber,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (7/7/2025).  

Hal tersebut mengemuka dalam rangkaian Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral BRICS, yang diselenggarakan pada tanggal 4-5 Juli 2025 di Rio de Janeiro, Brasil. Filianingsih bersama Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono memimpin delegasi Republik Indonesia pada rangkaian pertemuan.  

Pada pertemuan tersebut pula, Filianingsih menekankan pentingnya kebijakan moneter yang tetap forward-looking dan pre-emptive menjaga stabilitas dalam rangka memperkuat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

Di depan perwakilan bank sentral dan kementerian keuangan BRICS, Filianingsih memastikan Bank Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan, antara lain melalui penerapan simulasi berbasis skenario untuk mengantisipasi dampak rambatan global.  

Di dalam negeri, langkah ini diperkuat melalui koordinasi yang erat dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk menjaga stabilitas sistem keuangan, serta didukung oleh pendalaman pasar keuangan, penguatan kerja sama kawasan, dan penyampaian komunikasi kebijakan yang jelas dan konsisten untuk menjaga ekspektasi dan meningkatkan kredibilitas kebijakan.  

BRICS mendukung pentingnya penguatan inklusivitas dan representasi negara berkembang dalam tata kelola global. Salah satunya melalui penguatan koordinasi kebijakan, serta peningkatan transparansi dan pertukaran informasi antaranggota guna menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Sementara peran aktif BI di BRICS merupakan dukungan BI terhadap langkah strategis pemerintah untuk memperkuat posisi global Indonesia, membuka peluang ekonomi baru, dan memperkokoh peran strategis Indonesia sebagai penghubung antara negara maju dan berkembang.

BRICS merupakan blok yang beranggotakan 11 negara yaitu Brasil, China, Rusia, Afrika Selatan, dan India selaku pendiri ditambah Iran, Mesir, Ethiopia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Indonesia. Meski demikian, dalam pernyataan terbarunya, 

Sentimen: neutral (0%)