Sentimen
Undefined (0%)
7 Jul 2025 : 18.58
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor, Sragen

Tokoh Terkait

Pendaftar SPMB Sragen 7.236 Orang, Seratusan Siswa Tak Terjaring Online

7 Jul 2025 : 18.58 Views 14

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Pendaftar SPMB Sragen 7.236 Orang, Seratusan Siswa Tak Terjaring Online

Esposin, SRAGEN—Sejumlah masalah dalam Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMP yang dilakukan secara online di Sragen masih terjadi hingga hari terakhir, Senin (7/7/2025). Hingga penutupan pendaftaran pukul 17.00 WIB, jumlah pendaftar diketahui sebanyak 7.236 orang dengan pilihan jalur domisili sebanyak 4.993 orang, jalur prestasi 2.221 orang dan jalur mutasi 22 orang. Hingga Senin siang tercatat ada seratusan orang yang tidak terjaring seleksi online.

Posko Aduan SPMB SMP masih dibuka di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen pada hari terakhir SPMB. Hingga Senin pukul 13.00 WIB, ada 17 orang siswa yang datang ke posko itu dengan berbagai masalah yang mereka hadapi.

Dari jumlah itu ternyata ada tiga orang siswa yang baru membuat akun di hari terakhir SPMB SMP Sragen. Ada pula calon siswa dari luar Sragen yang memasukkan nilai untuk bisa ikut SPMB di Sragen.

“Ada juga anak yang berhenti tidak sekolah setahun setelah lulus SD. Kemudian si anak itu ingin melanjutkan sekolah formal di SMP. Anak masalah tetapi SD-nya dulu di Bogor. Ada juga anak yang bingung mencari sekolah karena tidak masuk di pilihan 1, pilihan 2, maupun pilihan 3. Jadi anak itu belum dapat sekolah. Pada kasus ini, kami dari Disdibud membantu mencarikan sekolah,” ujar Petugas Pendaftaran Posko SPMB Disdikbud Sragen, Suyono, saat berbincang dengan wartawan.

Berdasarkan website SPMB SMP di Sragen pada Senin pukul 12.40 WIB, terdapat 161 siswa yang tidak terjaring secara online. Artinya, 161 siswa ini belum mendapatkan sekolah.

Kabid Pembinaan SMP Disdikbud Sragen, Muh. Farid Wajdi, menyampaikan bagi siswa yang tidak terjaring dalam SPMB online ini akan difasilitasi Disdikbud untuk mendapatkan sekolah. Dia menyampaikan bisa diarahkan ke sekolah negeri yang masih kekurangan siswa atau ke sekolah swasta.

“Kami sudah berkoordinasi dengan sekolah-sekolah di bawah Muhammadiyah untuk memfasilitasi banyaknya siswa yang belum dapat sekolah. Biasanya kalau sekolah negeri yang kekurangan siswa itu ada di pinggiran, seperti di Jenar, Tangen, Sumberlawang, dan seterusnya,” ujar dia.

Dia menjelaskan hingga penutupan pendaftaran total pendaftar ada 9.254 orang dikurangi pendaftar dari jalur afirmasi sehingga total pendaftar di luar jalur afirmasi ada 7.236 orang yang terdiri atas jalur domisili sebanyak 4.993 orang, prestasi 2.221 orang, dan jalur mutasi sebanyak 22 orang. 

Dia mengungkapkan  dibandingkan dengan  daya tampung sekolah negeri maka masih ada ratusan orang yang tidak ikut dalam SPMB Sragen ini. Dia mengungkapkan kemungkinan mereka ini masuk ke pondok pesantren.

“Saya berkoordinasi dengan di Jenar itu, banyak siswa lulusan SD yang masuk ke pondok pesantren. Akibatnya, kuota di sekolah-sekolah pinggiran itu tidak bisa penuh. Kalau di lingkungan kota, alhamdulillah penuh semua. Seperti di SMPN 3 Sragen yang dulu kekurangan siswa, maka tahun ini bisa penuh,” kata dia.

Sentimen: neutral (0%)