Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Rio De Janeiro, Washington
Tokoh Terkait
Negara-negara BRICS Jadi Sasaran Ancaman Bea Masuk Tinggi Trump
Espos.id
Jenis Media: Dunia

Espos.id, WASHINGTON, D.C., - Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan bea masuk tambahan sebesar 10% kepada negara mana pun yang mendukung "kebijakan anti-Amerika" blok perdagangan BRICS yang diinisiasi China dan Rusia.
"Tidak akan ada pengecualian untuk kebijakan ini," tulis Trump di platform media sosial miliknya, Truth Social, Minggu (6/7/2025). Pernyataannya itu muncul ketika para pemimpin negara-negara BRICS berkumpul di Rio de Janeiro, Brazil, untuk menghadiri pertemuan puncak tahunan mereka.
Dalam unggahan terpisah, Trump mengumumkan bahwa surat pemberitahuan tarif atau kesepakatan dagang dengan berbagai negara di dunia akan mulai dikirimkan pada Senin (7/7/2025) pukul 12.00 waktu Washington (23.00 WIB).
Pada akhir Januari lalu, dia menyatakan bahwa "tidak ada kemungkinan BRICS menggantikan dollar AS dalam perdagangan internasional, atau di mana pun." Trump meminta komitmen dari negara-negara BRICS untuk tidak menciptakan mata uang baru atau mendukung mata uang lain sebagai pengganti dollar AS. "Jika mereka tetap melakukannya, mereka akan dikenai tarif 100%," kata Trump.
Dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara BRICS telah membahas wacana untuk mengurangi ketergantungan terhadap dollar AS. Wacana itu kian menguat setelah AS menjatuhkan sanksi terhadap Rusia pada 2022 akibat "operasi militer khusus" ke Ukraina.
Sementara itu Menteri Perdagangan Amerika Serikat Howard Lutnick pada Minggu mengatakan bahwa bea masuk yang lebih tinggi akan berlaku pada 1 Agustus jika mitra dagang tidak membuat kesepakatan dengan Washington. "Tarif akan berlaku pada 1 Agustus, tetapi presiden sedang menetapkan tarif dan kesepakatan saat ini," kata Lutnick.
Pada April, AS memberlakukan bea masuk timbal balik pada sebagian besar negara, tetapi kemudian menangguhkannya selama 90 hari mulai 9 April. Berbagai negosiasi bea masuk terus berlangsung karena negara-negara mencari kesepakatan perdagangan yang lebih baik dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut saat tenggat waktu semakin dekat.
"Akan ada berbagai tarif," kata Trump ketika ditanya oleh seorang wartawan apakah tarif akan berubah pada 9 Juli atau pada 1 Agustus. "Saya pikir sebagian besar negara akan menyelesaikannya pada 9 Juli. Baik melalui surat atau kesepakatan," tambahnya.
Sentimen: neutral (0%)