Sentimen
Undefined (0%)
7 Jul 2025 : 00.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Banyuwangi

Tokoh Terkait

Pemkab Banyuwangi Sediakan Fasilitas Autopsi Korban Kapal Feri Tenggelam

7 Jul 2025 : 00.30 Views 9

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Pemkab Banyuwangi Sediakan Fasilitas Autopsi Korban Kapal Feri Tenggelam

Espos.id, BANYUWANGI - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memfasilitasi pelaksanaan autopsi atau post mortem untuk korban kapal feri tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di RSUD Blambangan.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Minggu (6/7/2025), menjelaskan  RSUD Blambangan milik pemerintah daerah setempat menjadi pusat post mortem korban kapal feri tenggelam dari hasil koordinasi dengan Polda Jatim. "Kami sudah siapkan semua fasilitas yang dibutuhkan, termasuk tempat untuk keluarga korban," katanya.

 Ipuk menyampaikan berbagai fasilitas mulai dari satu unit mobil kontainer pendingin, tempat penyimpanan, peti jenazah, hingga surat kematian. Untuk keluarga korban, lanjutnya, akan ditempatkan di Gedung Bhayangkara yang lokasinya berada di depan RSUD Blambangan.

Ipuk mengaku telah mengecek berbagai fasilitas yang dibutuhkan, berbagai fasilitas pendukung dengan disupervisi langsung dari tim Biddokkes Polda Jatim. "Kami juga siagakan petugas kesehatan apabila dibutuhkan tenaga tambahan," kata Ipuk.

Dia menambahkan selain memfasilitasi post mortem, Pemkab Banyuwangi juga menyediakan tim trauma healing bagi keluarga korban di Gedung Bhayangkara. "Ada 15 psikolog 7 orang dari Polresta Banyuwangi, dan 6 dari Dinas Sosial PPKB, serta dua dari RSUD Blambangan, selain itu kami juga melibatkan BPBD dan puskesmas di tim evakuasi," katanya.

Pada hari kelima pencarian korban kapal feri tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya, ada dua jenazah diduga korban kapal tenggelam ditemukan. Pada Minggu siang, jenazah berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan sekitar pukul 10:41 WIB berjarak sekitar 6 mil dari titik lokasi kapal feri tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya pada Rabu (2/7/2025) lalu.

Jenazag yang belum diketahui identitasnya itu dalam kondisi tengkurap menggunakan kaos berwarna biru navy dan celana pendek. Jenazah kali pertama  ditemukan oleh KRI Pulau Fanildo ketika melaksanakan tugas survei bawah laut. Jenazah, selanjutnya dievakuasi KRI Tongkol.

Pada Minggu sore sesosok jenazah laki-laki juga ditemukan oleh nelayan di perairan Tapak Guo Banyuwangi (wilayah selatan Selat Bali) dan selanjutnya dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi untuk diidentifikasi.

Sentimen: neutral (0%)