Sentimen
Undefined (0%)
6 Jul 2025 : 18.52
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington

Sejumlah Negara Kejar Negosiasi Jelang Tenggat Pemberlakuan Bea Masuk AS

6 Jul 2025 : 18.52 Views 18

Espos.id Espos.id Jenis Media: Dunia

Sejumlah Negara Kejar Negosiasi Jelang Tenggat Pemberlakuan Bea Masuk AS

Espos.id, JAKARTA—Sejumlah negara mitra dagang Amerika Serikat (AS) mengejar negosiasi menjelang tenggat pemberlakuan bea masuk super tinggi yang diberlakukan Presiden Donald Trump, 9 Juli 2025 mendatang.

Bloomberg yang dikutip bisnis.com, Minggu (6/7/2025), melaporkan sejumlah negara menggunakan akhir pekan untuk menegosiasikan bea masuk atas barang ekspor mereka ke AS.  Jepang, Korea Selatan, Uni Eropa, India, dan Vietnam memilih akhir pekan untuk menentukan besaran bea masuk yang berlaku bagi komoditas ekspor yang menyasar AS.

Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba bersiap terhadap berbagai kemungkinan skenario bea masuk. Dalam program Sunday News The Prime di Fuji TV, dia menyebutkan bahwa negara produsen otomotif utama berupaya menghindari tarif Trump, bersiap kokoh dan menjaga kepentingannya sambil mengantisipasi kemungkinan situasi apa pun.

Kekhawatiran tentang bea masuk terhadap produk otomotif turut dirasakan Korea Selatan yang telah berdiskusi dengan AS terkait dengan perpanjangan tenggat untuk menghindari pungutan lebih tinggi. Kemudian, negara-negara  anggota Uni Eropa menyebutkan status negosiasi setelah pembicaraan beberapa ronde menyebut bahwa kesepakatan secara teknis makin dekat.

Kesepakatan awal dengan India sebelumnya diharapkan tercapai kendati masih berhadapan dengan sikap yang lebih sulit beberapa hari belakangan, mengancam pungutan terhadap produk asal AS sebagai aksi balasan Washington yang menerapkan bea masuk lebih tinggi pada komoditas seperti kendaraan roda empat dan komponen.

Kamboja menyebutkan dalam keterangannya pada Jumat (4/7/2025), waktu setempat bahwa Kamboja dan AS telah menyepakati kerangka kesepakatan yang akan dirilis dalam waktu dekat, dengan janji untuk melanjutkan kerja sama secara erat. Kamboja mendapatkan bea masuk 49%, tertinggi di kalangan mitra dagang AS lainnya. Kamboja merupakan negara pengekspor tekstil dan alas kaki ke AS. 

Terlepas dari itu, Presiden AS Donald Trump menyebut akan memberitahukan sejumlah negara melalui surat yang dikirimkan pada Senin (7/7/2025) tentang bea masuk barang yang dikirim ke Negeri Paman Sam. “Saya menandatangani sejumlah surat dan ini semua akan dikirim pada Senin, kemungkinan 12 (negara),” ujarnya kepada reporter. Dia pun menambahkan bahwa surat ini mengindikasikan perbedaan nilai, tarif, dan pernyataan kepada mitra dagangnya. Namun, dia enggan membeberkan negara mana yang akan menerima surat darinya.

“Saya harus mengumumkannya pada Senin,” katanya. Pidato Trump terakhir menyebutkan bahwa perbincangan tetap cair dan kesepakatan sulit dicapai, tiga hari sebelum tenggat diumumkan, yakni 9 Juli 2025. Surat ini seharusnya dikirimkan pada 4 Juli 2025 dengan tarif berlaku pada 1 Agustus, mengacu pada pernyataan Trump sebelumnya.

Bloomberg menyebutkan Trump kerap mengeluarkan ancaman sepihak ketika negosiasi mencapai tahap penting. Alhasil, sulit untuk memastikan bahwa surat yang dimaksud memang ada atau hanya aksi gertak sambal agar mitra dagang yang enggan memberikan penawaran pada kesempatan akhir.

 

Sentimen: neutral (0%)