Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Boyolali, Jati, Sukoharjo
Tokoh Terkait
Warga Berebut Gunungan Ikan dan Hasil Bumi di Sedekah Waduk Cengklik Boyolali
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, BOYOLALI-Ribuan warga dari berbagai daerah beramai-ramai datang ke Plaza Waduk Cengklik, Ngemplak, Boyolali pada Sabtu (5/7/2025) pagi. Mereka memperebutkan gunungan ikan dan hasil bumi dalam acara bertajuk Sedekah Waduk Cengklik.
Pantauan Espos, acara diawali dengan kirab ratusan masyarakat dari 12 desa se-Kecamatan Ngemplak yang dimulai dari bendungan sisi timur Waduk Cengklik.
Rombongan berjalan kaki ke barat menuju Plaza Waduk Cengklik sekitar 30 menit sambil membawa gunungan ikan, hasil bumi, hingga nasi berkat yang dibungkus dengan daun jati.
Rombongan tiba di Ngemplak sekitar pukul 09.20 WIB. Dilanjut dengan penampilan tari bedaya dan topeng ireng. Tarian dan gunungan ditampilkan di depan Bupati Boyolali, Agus Irawan, hingga jajaran yang ada.
Acara kemudian dilanjutkan dengan doa. Saat doa berlangsung, suasana menjadi riuh karena warga mulai berebut isi gunungan. Beberapa isi gunungan juga dilemparkan ke udara, sehingga beberapa orang berusaha menangkapnya.
Salah satu warga dari Gempol, Kartasura, Sukoharjo, Aryani, 62, mengatakan sengaja datang ke acara Sedekah Waduk Cengklik karena ingin melihat acara hiburan dangdut, berebut gunungan, hingga mencari hiburan.
"Saya tadi berebut paling depan, saya malah disuksuk [didorong] sampai mau jatuh. Ini saya dapat kangkung, salak, kacang, marning, dan sebagainya," kata dia kepada wartawan di lokasi.
Ia mengatakan nantinya makanan akan dimasak. Aryani menjelaskan turut berebut isi gunungan untuk mencari berkah kesehatan dan sebagainya. "Tapi sehat tetap Gusti Allah, tapi ikut-ikutan Waduk Cengklik. Saya ikut Sedekah Waduk Cengklik baru kali ini," kata dia.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat digelar secara kontinyu sehingga lama-lama menjadi tradisi tahunan sehingga dapat membawa kebahagiaan masyarakat dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Saya tak hanya ikut di sini [rebutan gunungan], pernah ikut di Mangkunegaran, Kartasura, dan di mana-mana," kata dia.
Sementara itu, Bupati Boyolali Agus Irawan berharap kirab budaya dan Sedekah Waduk Cengklik dapat menjadi acara rutin tahunan. Agus mengatakan acara tersebut sebagai bentuk pelestarian tradisi dan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas karunia alam. Terutama, Waduk Cengklik telah bermanfaat untuk masyarakat sekitar.
"Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kearifan lokal tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat Boyolali," jelas dia.
Ditemui seusai acara, ia mengatakan nantinya Waduk Cengklik bakal menjadi tempat wisata. Agus mengatakan telah memiliki konsep yang baik soal wisata di Waduk Cengklik.
"Nanti bakal ada warung apung, mainan anak-anak yang khusus air, dan sebagainya," kata dia.
Camat Ngemplak, Ari Wahyu Prabowo, mengatakan kegiatan Sedekah Waduk Cengklik dan kirab budaya adalah simbol handarbeni masyarakat Ngemplak dan rasa memiliki waduk.
Tak hanya warga desa, ada pula komunitas peduli waduk yang turut meramaikan acara. “Ada gunungan ikan yang ditampilkan sebagai simbol hasil waduk yang perlu kita syukuri bersama,” jelas dia.
Acara juga didukung oleh seluruh pihak dari BBWSBS, TNI, dan sebagainya. Sebelum sedekah waduk, Ari mengatakan sempat ada kegiatan bersih waduk dan menanam pohon di sekitaran area plaza bersama seluruh unsur masyarakat ada sekitar 1.200 orang.
Sentimen: neutral (0%)