Sentimen
Undefined (0%)
5 Jul 2025 : 13.02
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Klaten, Solo, Sukoharjo

Kasus: penganiayaan

4 Pesilat Kartasura Diserang Kelompok Misterius, PSHT Sukoharjo: Usut Tuntas

5 Jul 2025 : 13.02 Views 34

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

4 Pesilat Kartasura Diserang Kelompok Misterius, PSHT Sukoharjo: Usut Tuntas

Esposin, SUKOHARJO-Pengurus Persaudaraan Setia Hati Terate atau PSHT Cabang Sukoharjo mendukung aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus pembacokan yang mengakibatkan empat anggota PSHT Ranting Kartasura mengalami luka-luka di tubuh. Mereka mendorong agar pelaku segera ditangkap dan mengungkap motif kasus tersebut.

Humas PSHT Cabang Sukoharjo Agung Wijayanto mengatakan para korban pembacokan oleh kelompok orang tak dikenal mendapat dukungan moril dari anggota PSHT dari berbagai daerah di Soloraya. Mereka mendukung upaya penegakan hukum yang dilakukan aparat kepolisian.

“Tadi malam, perwakilan anggota PSHT di wilayah Soloraya yang tergabung dalam PSHT Komando Barisan Terate (Kobaret) menyampaikan aspirasi di Polres Sukoharjo. Intinya, mereka mendukung pengusutan kasus dan meminta aparat kepolisian segera menangkap para pelaku. Proses hukum harus ditegakkan, pelaku segera ditangkap secepatnya,” kata dia, Sabtu (5/7/2025).

Menurut Agung, kasus penganiayaan terhadap anggota PSHT kerap terjadi saat momentum pengesahan warga baru. Kasus serupa pernah terjadi di Kabupaten Klaten pada 2024. Kala itu, seorang anggota PSHT dibacok menggunakan senjata tajam (sajam) di Jalan Raya Cokro-Delanggu, Klaten. Korban mengalami luka parah hingga tangannya harus diamputasi. 

Peristiwa itu terjadi ketika korban hendak pulang ke rumah seusai mengikuti kegiatan pengesahan warga baru. “Kasus penganiayaan yang menimpa anggota PSHT Kartasura hampir mirip dengan kasus serupa di Klaten. Peristiwa terjadi seusai kegiatan pengesahan warga baru. Diserang menggunakan sajam kemudian motor milik korban dibakar di jalan,” ujar dia. 

Lebih jauh, Agung menjelaskan saat kejadian, rombongan anggota PSHT Kartasura yang berjumlah belasan orang hendak pulang ke rumah selepas mengikuti kegiatan pengesahan warga baru di wilayah Polokarto, Jumat (4/7/2025) dini hari. Mereka mengendarai delapan sepeda motor. 

Mereka merasa dibuntuti dari belakang oleh dua sepeda motor dari sekitar kawasan Solo Baru. Kelompok tak dikenal ini terus menguntit rombongan PSHT hingga jalan Baki-Manang yang kondisinya cukup sepi lantaran jauh dari permukiman penduduk. 

Setiba di lokasi kejadian, mereka langsung menyerang anggota rombongan PSHT menggunakan sajam. Kelompok pelaku juga membakar dua unit sepeda motor milik korban di pinggir jalan. "Saat kejadian, anggota rombongan tercerai berai setelah kelompok pelaku menyerang dengan sajam. Ada yang bersembunyi di persawahan sembari menunggu kelompok pelaku pergi dari lokasi kejadian," ujar dia. 

Akibat kejadian itu, empat anggota PSHT mengalami luka bacok di tubuh. Keempat korban masing-masing WH, MAT, ABP, dan CKW. Saat ini, dua korban masih dirawat di rumah sakit lantaran mengalami luka serius di tubuh. "Dua korban masing-masing WH dan ABB masih dirawat intensif di rumah sakit. Lukanya cukup parah akibat sabetan senjata tajam. Dua korban lain menjalani rawat jalan.”

Sementara itu, Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan aparat kepolisian telah bergerak cepat guna mengungkap kasus ini. Petugas telah melakukan serangkaian penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi.

Kapolres juga mengimbau agar semua pihak menahan diri dan mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada aparat kepolisian. "Kami mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan jangan terprovokasi terhadap informasi yang tidak jelas. Percayakan penegakkan hukum kepada aparat kepolisian. Kami akan menindak tegas pelanggaran hukum yang terjadi di Sukoharjo, termasuk memberi rasa aman terhadap masyarakat," ujar dia. 

Sentimen: neutral (0%)