Sentimen
Undefined (0%)
4 Jul 2025 : 20.02
Informasi Tambahan

Agama: Kristen

Kab/Kota: Salatiga

Tokoh Terkait

Pasar KAWSAMA UKSW Tampil Lebih Kolaboratif, Ada Talkshow hingga Workshop

4 Jul 2025 : 20.02 Views 17

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Pasar KAWSAMA UKSW Tampil Lebih Kolaboratif, Ada Talkshow hingga Workshop

Esposin, SALATIGA -- Pasar karya Wirausaha Satya Wacana (KAWSAMA) kembali digelar dengan konsep yang lebih segar dan kolaboratif. Bertempat di selasar Lapangan Sepak Bola Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), kegiatan ini resmi dibuka pada Selasa (2/7/2025) dan akan berlangsung hingga Jumat (4/7/2025). Diselenggarakan oleh Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan (DIK), pasar ini menjadi wadah ekspresi dan praktik kewirausahaan mahasiswa serta pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).

Pasar KAWSAMA kali ini dikemas juga dengan gelaran Gathering Mentor Program YOUR PROUD, yaitu program Young Entrepreneur Progressive and Outstanding milik UKSW yang bertujuan mencetak wirausaha muda yang tangguh dan inovatif.

Direktur DIK, Dr. Linda Mahastanti, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa KAWSAMA adalah ruang strategis pengembangan mahasiswa dalam berwirausaha.

“Kita memiliki program baru bernama KAWSAMA yang ditujukan untuk mengangkat produk mahasiswa dan UKM, membuka kolaborasi, networking, dan peluang. Kini kita telah sampai di volume 3 dan segera menuju volume 4. Saya bangga melihat karya-karya mahasiswa hasil program YOUR PROUD yang terus tumbuh sejak tahun 2022. Beberapa bahkan terus bertahan dan berkembang seperti Bahiti, Gan’s Furniture, Asa Space, dan Tala Studio. Mereka adalah pionir yang patut diapresiasi,” tuturnya.

Pencipta lapangan kerja

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan (RIK) UKSW, Profesor Eko Sediyono, juga mengapresiasi terobosan yang dilakukan DIK.

“Ide dari DIK luar biasa karena mengkolaborasikan kreativitas mahasiswa lintas jurusan. Melalui program ini, mahasiswa, salah satunya dari Fakultas Pertanian dan Bisnis dapat mengembangkan produk pertanian sebagai bisnis dan itu bisa diakui sebagai tugas akhir. Saya berterima kasih kepada mentor yang telah membimbing mahasiswa dalam menyusun dan mengeksekusi rencana bisnis mereka. Harapannya, lulusan UKSW bisa menjadi pencipta lapangan kerja,” ujarnya.

Produk hasil pendampingan program YOUR PROUD turut meramaikan pasar, seperti stan Bahiti Gift and Craft dan Mikoologi. Tak hanya itu, ada pula workshop membatik bersama Batik Soramata dan merangkai bunga bersama Bahiti, serta Launching Kaos UKSW sebagai bagian dari penguatan branding kampus.

Banyak memberikan manfaat

Pemilik Bahiti Gift and Craft Indah Aulia Dewi mengungkapkan rasa bangganya saat diwawancarai. “Senang sekali karena saya dari latar belakang Fakultas Hukum, tapi bisa mengembangkan bisnis ini. Kami bahkan sudah bekerja sama dengan universitas lain. UKSW membuka jalan untuk menjadi seorang entrepreneur dan memberi manfaat ke masyarakat,” ujarnya.

Salah satu mentor, Andi Taru, dalam sharing-nya menyampaikan bahwa semangat mahasiswa adalah kunci utama. “Bisnis tidak tergantung pada jurusan. Justru yang harus ditingkatkan adalah semangat dan keberanian melihat peluang. Apalagi sekarang ada potensi besar dari perkembangan teknologi seperti AI (Artificial Intelligence-red),” jelasnya.

Di hari pertama kemarin, Pasar KAWSAMA tak hanya dipadati civitas academica UKSW saja, masyarakat umum juga nampak ikut menikmati stan-stan yang berjajar. Warga Kemiri 1, Tatik Mariati menyampaikan kegiatan menarik ini bisa menambah pengetahuan dan pengalaman mahasiswa. “Mahasiswa ternyata tidak hanya kuliah, tapi juga punya keterampilan untuk menambah penghasilan. Ini bisa jadi peluang usaha yang bagus,” katanya.

Pasar KAWSAMA masih akan berlangsung hingga 4 Juli 2025. Kegiatan selanjutnya akan diisi dengan Talkshow Personal Branding dan Coaching Clinic bersama Tim Basket Satya Wacana Salatiga. 

Melalui kegiatan Pasar KAWSAMA 2025, UKSW menunjukkan komitmen kuatnya untuk mendukung terwujudnya Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas, serta ke-8 pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.

Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 32 Prodi Unggul dan A. Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai "Creative Minority" yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat. (NA)

Sentimen: neutral (0%)