Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Pertamina Patra Niaga, PT Pertamina
Hewan: Sapi
Kab/Kota: Boyolali, London, Osaka, Solo
Kasus: HAM
Pembatik Srikandi Patra Boyolali Tampil di World Expo 2025 Osaka
Espos.id
Jenis Media: Ekonomi

Esposin, SOLO--Para pembatik dari Srikandi Patra, tampil di World Expo 2025 Osaka, Rabu (2/7/2025). Keikutsertaan Srikandi Patra dalam acara tersebut merupakan inisiasi dari Pertamina Group yang memberangkatkan difabel program CSR Pertamina se-Indonesia di acara itu.
Salah satu yang ikut dalam acara tersebut yakni Sri Sulastri. Dia merupakan pembatik tunawicara dari Boyolali, Jawa Tengah.
Sri turut mengenalkan seni batik Indonesia kepada masyarakat Jepang dengan mempraktikannya langsung dalam momen Cultural Performance. Aksi tersebut menjadi perhatian masyarakat asing, khususnya Jepang. Bahkan tidak sedikit di antara mereka yang kemudian ikut mencoba menggoreskan canting.
Perjalanan Sri Sulastri tidaklah mudah. Dia baru memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) di usia 41 tahun, hanya karena membutuhkan dokumen itu untuk naik pesawat.
Meskipun tak pernah mengenyam pendidikan formal, semangatnya tak pernah padam. Dia bergabung dengan kelompok Srikandi Patra pada 2017, yang kemudian menjadi titik balik baginya untuk menguasai keterampilan membatik yang kini menjadi kebanggaannya.
Di kelompok itu, ia menemukan bukan hanya teknik membatik, tetapi juga rasa percaya diri.
Srikandi Patra bukan komunitas biasa. Wadah yang diinisiasi oleh Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah itu menjadi bagian dari program pemberdayaan difabel.
Kelompok tersebut terdiri dari tujuh penyandang disabilitas dengan latar belakang yang beragam, mulai tunadaksa hingga tunagrahita. Pemberdayaan yang dilakukan Pertamina sejalan dengan pelaksanaan SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) terutama poin 10 yaitu tentang pengurangan kesenjangan, menekankan pentingnya partisipasi penuh penyandang disabilitas dalam semua aspek pembangunan.
Warga difabel yang tergabung dalam kelompok tersebut tidak hanya belajar membatik, tapi termasuk belajar membangun kelembagaan, menjalin kemitraan dengan desainer muda, hingga menghadiri expo UMKM di berbagai kota di Indonesia.
Mereka bahkan menciptakan motif khas Kabupaten Boyolali, “Lembu Patra”, yang terinspirasi dari sapi sebagai simbol kemakmuran daerah mereka, dan telah diakui secara resmi oleh Kementerian Hukum dan HAM melalui sertifikat Hak Kekayaan Intelektual pada tahun 2019.
Saat ini upaya mereka bahkan diakui dunia melalui penghargaan internasional seperti The CSR Excellence Awards di London dan The Global CSR Awards untuk kategori program inklusif terbaik. Dan kini, tampil di World Expo Osaka. Hal itu menjadi bukti nyata bahwa karya mereka bukan hanya layak, tapi juga memukau.
Di sisi lain, Sri mengaku takjub dengan kerapihan pelaksanaan expo di Jepang. “Semuanya tertata, terorganisasi, sangat disiplin,” ungkapnya dalam rilis yang diterima Espos, Jumat (4/7/2025).
Sementara itu, Area Manager Commrel & CSR Pertamina Jateng dan DIY, Taufiq Kurniawan, mengatakan keikutsertaan Srikandi Patra dalam kegiatan World Expo 2025 Osaka merupakan inisiasi dari Pertamina Group yang memberangkatkan difabel program CSR Pertamina se-Indonesia untuk tampil di ajang tersebut.
“Srikandi Patra merupakan program CSR Terminal BBM Boyolali yang kita bina selama 2017-2022 dan sudah kami mandirikan, namun kami tetap memberikan peluang kepada kelompok tersebut salah satunya dengan memberangkatkan ke pameran level internasional. Harapannya nanti akan berkembang menemukan channel-nya sendiri bisa pameran di event-event multinasional lainnya,” kata Taufiq.
Sentimen: neutral (0%)