Sentimen
Undefined (0%)
4 Jul 2025 : 15.12
Informasi Tambahan

Institusi: UNAIR, Universitas Airlangga

Kab/Kota: Surabaya

Tokoh Terkait

Pacu Jalur Viral, Dosen UNAIR Sebut Medsos Bisa Dongkrak Tradisi Lokal

4 Jul 2025 : 15.12 Views 13

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Pacu Jalur Viral, Dosen UNAIR Sebut Medsos Bisa Dongkrak Tradisi Lokal

Esposin, SURABAYA -- Tradisi Indonesia menjadi sorotan publik dunia. Kali ini, tradisi Pacu Jalur asal Riau sukses menghebohkan jagat dunia maya. Tradisi yang rutin diselenggarakan di sepanjang Sungai Kuantan ini viral dan menjelma menjadi sebuah tren. Tak hanya bagi masyarakat lokal bahkan hingga kancah internasional. 

Viralnya tradisi Pacu Jalur disebabkan oleh tarian anak kecil di ujung perahu Pacu Jalur yang dinilai unik dan menarik. Namun, terlepas dari keunikan tarian tersebut, peran media sosial sangat vital dalam mengekspos serta mempromosikan tradisi Pacu Jalur hingga jadi perbincangan warganet saat ini.

Sejalan dengan hal tersebut, Dosen D4 Destinasi Pariwisata, Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (UNAIR), Novianto Edi Suharno SSTPar MSi turut memberikan tanggapan. Ia menjelaskan bahwa media sosial memainkan peranan penting dalam menarik minat dan membuat penasaran khalayak. 

“Dapat dilihat kegiatan Pacu Jalur yang awalnya hanya kegiatan tradisional kemudian menjadi perlombaan dalam sebuah event yang dari dulu sudah ada penarinya. Bisa menjadi go international hanya karena video yang diunggah dalam media sosial,” jelasnya. 

Promosi Efektif

Media sosial mampu menyuguhkan sebuah konten secara nyata baik berbentuk video maupun gambar. Bagi Novianto, media sosial dapat dimanfaatkan sebagai media pemasaran berbiaya rendah dan efektif.

“Bisa dikatakan efektif karena memang audiensnya luas dan bisa diakses dengan cepat. Sehingga ini dapat menimbulkan apa yang diunggah dalam sebuah media tadi menjadi viral,” ungkapnya. 

Ia juga menyebutkan bahwa media sosial memungkinkan penggunanya untuk saling berinteraksi secara langsung. “Interaksi langsung bisa terjadi antara pihak pengelola dalam hal ini destinasi wisata dengan para wisatawan. Ini dapat menjadi perhatian, sehingga dalam setiap unggahan tersedia kolom komentar dan apabila ada yang bertanya bisa langsung mendapat respons,” imbuhnya. 

Potensi Wisata

Ia menilai bahwa jumlah pengguna media sosial jadi penentu dalam mendongkrak popularitas tradisi. Menurut Novianto, viralnya Pacu Jalur dapat menjadi potensi wisata berkelanjutan. Menanggapi hal tersebut, ia menegaskan pentingnya pengelola wisata untuk mengedepankan kenyamanan dan keamanan pengunjung. 

“Ini semua demi pengunjung tersebut tidak hanya sekali datang tapi mereka membuat mereka kembali lagi. Kemudian dilengkapi lagi dengan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya agar saat awalnya mereka datang untuk Pacu Jalur, bisa melihat hal-hal lain yang ada di sekitar lokasi kegiatan. Artinya sekali datang bisa mengunjungi banyak tempat,” ujarnya. 

Pada akhir, ia mengungkapkan perlu kesadaran dari seluruh pihak agar tradisi Pacu Jalur dapat terus eksis dan terjaga. Menurutnya, masih banyak tradisi atau atraksi lokal yang belum terekspos. “Sesuatu yang sederhana di mata kita belum tentu sederhana bagi orang lain. Tarian tadi untuk masyarakat sekitar mungkin biasa, tapi tidak bagi orang di luar negeri,” ucapnya. (NA)

Sentimen: neutral (0%)