Sentimen
Undefined (0%)
1 Jul 2025 : 20.01
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Karanganyar, Solo

UNS Angkat Bicara soal Mahasiswi Loncat dari Jembatan Jurug di Bengawan Solo

1 Jul 2025 : 20.01 Views 21

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

UNS Angkat Bicara soal Mahasiswi Loncat dari Jembatan Jurug di Bengawan Solo

Esposin, SOLO — Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo membenarkan bahwa perempuan yang melompat dari Jembatan Jurug ke Sungai Bengawan Solo di wilayah perbatasan Karanganyar-Solo pada Selasa (1/7/2025) merupakan mahasiswa UNS semester akhir angkatan 2021.

Sekretaris Universitas yang juga juru bicara UNS, Agus Riwanto, melalui keterangan resmi kepada awak media, Selasa, menyampaikan sempat mendapatkan informasi dari media sosial yang menampilkan video seorang driver ojek online memberikan kesaksian adanya seorang perempuan melompat dari Jembatan Jurug sisi selatan.

“Bahwa UNS melakukan cek dan ricek atas informasi tersebut dan ditemukan benar, mahasiswi UNS [yang terjun dari Jembatan Jurug] berinisial DA, perempuan,” katanya, Selasa.

Agus mengatakan korban merupakan mahasiswi aktif Program Studi D4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Sekolah Vokasi UNS angkatan 2021 semester VIII. Perempuan kelahiran 2003 itu saat ini sedang tahap skripsi.

“Mahasiswi bersangkutan telah menyelesaikan ujian skripsi dan menyelesaikan proses revisi, sehingga tinggal mengurus administrasi wisuda,” katanya.

Ia mengatakan DA juga merupakan salah satu mahasiswa berprestasi penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. “Mahasiswi yang bersangkutan memiliki IPK 3.8 dan merupakan mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah,” katanya.

Agus menegaskan kejadian tersebut tidak berkaitan dengan proses pembelajaran di kampus. Ia juga mengatakan kampus sudah berupaya memberikan bimbingan konseling dan psikologi kepada korban.

“Kejadian tersebut tidak terkait dengan proses belajar mengajar di Program Studi D4 K3 Sekolah Vokasi UNS melainkan terkait dengan kondisi gangguan kejiwaan yang dialami mahasiswi bersangkutan,” katanya.

Agus menyebut universitas sudah melakukan klarifikasi dan mendapat informasi bahwa korban menjadi klien Subdirektorat Layanan Konseling Mahasiswa UNS Solo sejak Januari 2025.

“Sudah direkomendasikan untuk ke psikiater, dan terus mendapatkan pendampingan sampai dengan sebelum peristiwa dugaan percobaan bunuh diri terjadi,” katanya.

Agus mengonfirmasi DA sempat memberikan informasi kepada Subdirektorat Layanan Konseling Mahasiswa dan Kepala Program Studi D4 K3, bahwa yang bersangkutan mempunyai masalah kejiwaan.

“Ada riwayat percobaan bunuh diri sejak tahun 2023 sampai 2025 dengan berbagai cara, antara lain overdosis obat dan peralatan tajam, dan pernah menjadi pasien Rumah Sakit Jiwa,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita diduga melompat ke aliran Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Jurug di wilayah perbatasan Karanganyar-Solo pada Selasa (1/7/2025). 

Dia meninggalkan sepeda motor beserta helm dan tas di pinggir jembatan. Hingga kini proses pencarian korban tengah dilakukan tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, BPBD Kota Solo, SAR, dan relawan dari berbagai organisasi. 

Berdasarkan penelusuran petugas terhadap tas yang ditinggalkan, diduga korban adalah  seorang mahasiswi di salah satu kampus di Kota Solo yang berasal dari Temangggung, Jawa Tengah.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar Hendro Prayitno mengatakan korban diketahui meloncat dari jembatan Jurug sekitar pukul 11.59 WIB.

Saat itu, seorang driver ojek online (ojol) yang tengah melintas di jalan tersebut melihat korban berdiri di jembatan. Tiba-tiba, korban melompat ke aliran Sungai Bengawan Solo. 

Tim SAR gabungan langsung terjun untuk melakukan penyisiran guna mencari keberadaan mahasiswi itu. Namun hingga sore hari mahasiswi itu belum ditemukan.

 

Peringatan: Berita ini terkait kasus bunuh diri yang mungkin sensitif bagi sebagian orang. Berita tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Apabila Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan memerlukan layanan konsultasi kejiwaan, segera berkonsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Atau bisa juga hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454. 

Sentimen: neutral (0%)