Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Grogol, Solo, Sukoharjo
SMPN Minim Siswa di Sukoharjo Boleh Buka Pendaftaran Offline, Ini Syaratnya
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SUKOHARJO – Sejumlah SMP negeri di wilayah pinggiran Sukoharjo masih kekurangan siswa selama pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru atau SPMB secara online tahun ajaran 2025/2026.
Sekolah yang masih kekurangan siswa diperbolehkan membuka pendaftaran calon siswa baru secara offline untuk memenuhi daya tampung sebelum para siswa masuk sekolah pada tahun ajaran baru.
Pelaksanaan pendaftaran SPMB secara online jenjang SMP tahun ajaran 2025/2026 dibuka selama tiga hari pada 24-26 Juni. Ada empat jalur pendaftaran SPMB secara online jenjang SMP di Sukoharjo, yakni domisili, prestasi, afirmasi, dan mutasi.
Calon siswa baru yang diterima di sekolah diminta melakukan pendaftaran ulang pada 28 Juni dan 30 Juni. Hingga masa pendaftaran ulang calon siswa baru berakhir, masih ada sejunlah sekolah negeri yang masih kekurangan siswa. Sekolah negeri itu terletak di wilayah pinggiran seperti Bulu, Weru, dan Tawangsari.
Berdasarkan laman SPMB Online Sukoharjo 2025, sekolah negeri yang masih kekurangan siswa di antaranya SMPN 3 Tawangsari, SMPN 1 Bulu, SMPN 1 Nguter, SMPN 1 Weru, SMPN 2 Bulu, SMPN 2 Bendosari, SMPN 2 Nguter, dan SMPN 2 Polokarto.
“Kuota calon siswa baru di beberapa sekolah negeri belum terpenuhi. Terutama di wilayah pinggiran dan perbatasan dengan daerah lain,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Heru Indarjo, kepada Espos, Selasa (1/7/2025).
Menurut Heru, sekolah negeri yang masih kekurangan siswa diperbolehkan membuka SPMB secara offline untuk memenuhi daya tampung calon siswa baru. Dengan catatan, sekolah harus menutup pendaftaran secara offline apabila daya tampung siswa baru sudah terpenuhi.
Kemudian, pendaftaran secara offline tidak diperbolehkan melewati jadwal para siswa masuk sekolah pada tahun ajaran 2025/2026. “Jadi meski diperbolehkan membuka pendaftaran calon siswa baru secara offline namun tetap ada ketentuan yang wajib dipatuhi setiap sekolah,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP Disdikbud Sukoharjo, Zainal Khoiri, mengatakan sekolah negeri dengan jumlah pendaftar terbanyak terletak di wilayah perkotaan. Lulusan SD di wilayah perkotaan lebih banyak dibanding perdesaan.
“Jumlah pendaftar di sekolah negeri di wilayah perkotaan di Sukoharjo melebihi daya tampung. Termasuk sekolah negeri di kawasan satelit Kota Solo seperti Grogol, Kartasura, dan Baki,” ujar dia.
Sentimen: neutral (0%)