Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Ayam
Kab/Kota: Rembang, Semarang, Wonosobo
BPS: Inflasi Tahunan Jawa Tengah Juni 2025 Capai 2,20%
Espos.id
Jenis Media: Jateng

Espos.id, SEMARANG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi Jawa Tengah pada Juni 2025 secara tahunan mencapai 2,20%. "Inflasi Juni lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 1,66%," kata Plt. Kepala BPS Jawa Tengah, Endang Tri Wahyuningsih, Selasa (1/7/2025) , mengatakan inflasi Juni merupakan yang tertinggi sejak Januari hingga Juni 2025.
Dalam rilis Berita Resmi Statistik yang diakses dari situs jateng.bps.go.id, dijelaskan bahwa inflasi tahunan terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks 10 kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,68%,kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,25%, serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,69%.
Selain itu juga dipengaruhi oleh kenaikan harga di kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,02%, kelompok kesehatan sebesar 1,82%, kelompok transportasi sebesar 1,13%, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,05%, dan kelompok pendidikan sebesar 1,78%. Kenaikan harga juga terjadi di kelompok
penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,71%, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 8,14%.
Sementara satu kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,74%.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi tahunan pada Juni 2025, antara lain: emas perhiasan, minyak goreng, kopi bubuk, bahan bakar rumah tangga, beras, mobil,
kelapa, nasi dengan lauk, sepeda motor, Sigaret Kretek Mesin (SKM), santan jadi, upah asisten rumah tangga, serta akademi/perguruan tinggi. Andil lain berasal dari sigaret kretek tangan (SKT), bawang merah, tarif air minum PAM, mi kering instan, mi, bakso siap santap, dan kue basah.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi tahunan antara lain daging ayam ras, bensin, cabai merah, telepon seluler, dan daun bawang.
Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi secara bulanan pada Juni 2025, antara lain beras, cabai rawit, bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras,
kacang panjang, sawi putih/pecai/petsai, emas perhiasan, tomat, dan buncis. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi bulanan antara lain tarif kereta api,
bawang putih, bensin, cabai merah, dan minyak goreng.
Pada Juni 2025, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi tahunan adalahkelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,78%, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,06%, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,19%, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,06%, dan kelompok kesehatan sebesar 0,08%.
Ada pula kelompok transportasi sebesar 0,15%, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,02%, kelompok pendidikan sebesar 0,11%, kelompok penyediaan makanan dan
minuman/restoran sebesar 0,29%, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,51%. Sementara kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan
deflasi tahunan yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05%.
Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Rembang yang mencapai 2,67%, sementara inflasi terendah di Kabupaten Wonosobo sebesar 1,92%.
Sentimen: neutral (0%)