Esposin, KARANGANYAR -- Pemerintah Desa (Pemdes) Kemuning bersama Pemdes Segoro Gunung, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, akan memasang jaring pengaman di jalur Paralayang-Kemuning.

Jaring pengaman dipasang di beberapa lokasi turunan ekstrem guna mengantisipasi kendaraan rem blong.

Penjabat (Pj) Kades Kemuning, Agus Harjono, mengatakan koordinasi pemasangan jaring pengaman telah dilakukan bersama Pemdes Segoro Gunung. Hal ini karena jalur Paralayang-Kemuning berada di Desa Segoro Gunung dan Kemuning.

Menurutnya pemasangan jaring pengaman dinilai mendesak pasca kejadian laka maut hingga menyebabkan tiga orang meninggal di jalur Paralayang-Kemuning. Kecelakan tersebut diduga terjadi karena sepeda motor yang ditumpangi korban mengalami rem blong di jalan turunan di sana.

"Jalannya memang cukup ekstrem turunan tajam. Jadi perlu dipasang jaring-jaring pengaman di turunan tajam ini," kata dia.

Dia mengucapkan bela sungkawa dan duka mendalam atas insiden laka maut tersebut. Dia berharap kejadian itu tidak terulang kembali. Dikatakannya beberapa kendaraan terutama sepeda motor matic pernah mengalami kejadian rem blong di jalur turunan tersebut. Namun tidak ada korban meninggal dunia. Insiden laka hingga menyebabkan korban meninggal dunia baru terjadi kemarin.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di jalur wisata Paralayang Desa Segoro Gunung,  Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar pada Senin (23/6/2025).

Sebuah sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi T 6529 RH yang ditumpangi tiga orang menabrak pohon mangga pekarangan rumah warga. Akibat kejadian ini tiga orang meninggal seketika di lokasi kejadian.

Relawan Ngargoyoso, Sutardi mengatakan kecelekaan terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu sepeda motor yang ditumpangi korban melaju dari arah Paralayang Segoro Gunung menuju Kemuning. Diduga kendaraan mengalami rem blong sehingga  kehilangan kendali dan menabrak pohon mangga.

"Motor ditumpangi dua orang wanita dewasa dan seorang anak," katanya.