Sentimen
Undefined (0%)
26 Jun 2025 : 22.34
Informasi Tambahan

BUMN: BRI

Kasus: korupsi, Tipikor

Tokoh Terkait

KPK Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC di BRI

26 Jun 2025 : 22.34 Views 15

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

KPK Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC di BRI

Espos.id, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan korupsi terkait dengan pengadaan mesin electronic data capture (EDC) di lingkungan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI (BBRI). Kasus itu kini sudah dalam tahap penyidikan.

Hal itu dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto melalui pesan singkat saat dimintai konfirmasi oleh bisnis.com, Kamis (26/6/2025). Fitroh lalu menyebut penyidikan dugaan korupsi di salah satu bank BUMN itu terkait dengan pengadaan mesin untuk melayani transaksi pembayaran dengan kartu itu. Namun, dia tak memerinci lebih lanjut terkait dengan hal tersebut. 

Meski demikian, pimpinan KPK berlatar belakang jaksa itu menyebut belum ada pihak yang ditetapkan tersangka. "Belum ada [tersangka]," kata Fitroh. Fitroh mengungkapkan bahwa kasus tersebut diduga terjadi pada 2023-2024. 

Hari ini penyidik KPK memeriksa Catur Budi Harto, mantan Wakil Direktur Utama BRI di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis. Namun, KPK belum memuat informasi pemeriksaan Catur maupun kasusnya pada jadwal pemeriksaan yang biasanya dibagikan oleh Humas KPK. 

Saat dimintai konfirmasi, Ketua KPK Setyo Budiyanto menyebut bahwa penggeledahan sedang berjalan. "Ya nanti detailnya, karena kan proses penggeledahan sedang terjadi," ungkap Setyo kepada wartawan. Dia menyebut upaya paksa itu terkait dengan dugaan penyimpangan yang terjadi di lingkungan BRI.

Konfirmasi soal penyidikan ini kemudian juga disampaikan Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis malam. 

“KPK melakukan penyidikan baru terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi pada pengadaan barang dan jasa di lingkungan PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI (Persero), yakni terkait dengan pengadaan mesin EDC,” ujar Budi Prasetyo. Lebih lanjut Budi mengatakan bahwa KPK menduga kasus tersebut melibatkan mantan pejabat bank pelat merah itu.

Oleh sebab itu, dia menegaskan bahwa KPK akan terus mendalami kasus tersebut. “KPK masih akan terus mendalami dan menelusuri pihak-pihak yang diduga terlibat dalam pengondisian pengadaan mesin EDC ini,” ujarnya.

Sentimen: neutral (0%)