Esposin, SURABAYA -- Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menunjukkan eksistensinya di kancah internasional. Ghalib Damarillah Asahlintang, mahasiswa program studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR angkatan 2021, terpilih untuk mengikuti Burapha University Summer Cultural Program 2025.

Kegiatan tersebut telah dimulai pada Minggu (22/6/2025) dan akan berakhir pada Senin (30/6/2025) mendatang, di Chonburi, Thailand.

Burapha University yang menginisiasi program menghadirkan peserta dari delapan negara Asia, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Laos, Kamboja, Tiongkok, dan Jepang. Selain mahasiswa internasional, program ini juga melibatkan mahasiswa Burapha University sebagai pendamping.

Budaya dan Kolaborasi Lintas Negara

Selama sembilan hari, para peserta tidak hanya belajar tentang tradisi dan kebudayaan Thailand, tetapi juga aktif berdiskusi dan berkolaborasi lintas negara. Ghalib mengaku bahwa program ini menjadi wadah langka untuk mengasah kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris sekaligus memperluas wawasan global.

“Karena kebetulan aku tahu kalau ternyata peserta yang datang dari banyak negara, jadi aku pengin ngobrol dan diskusi dengan mereka semua. Karena saya rasa ini kesempatan langka yang bisa memperluas wawasan global dan sekalian menantang diri berani ngobrol full english,” ujar Ghalib, Rabu (25/6/2025).

Seleksi dan Persiapan

Ghalib membagikan bahwa proses pendaftaran program cukup sederhana. Peserta diminta untuk menyiapkan Curriculum Vitae (CV) dan mendaftar melalui platform Airlangga Global Engagement (AGE). Ia juga menginformasikan mengenai pentingnya aktif memantau informasi terbaru dari AGE karena setiap program memiliki kebutuhan administrasi yang berbeda.

“Selama nilai TOEFL atau ELPT sudah aman dan kita rutin cek info di website AGE. Insya Allah ada peluang untuk lolos,” jelasnya.

Melalui program ini, Ghalib mendapatkan banyak pengalaman berharga. Dengan mengikuti program ini, Ghalib mendapatkan perspektif baru, pengenalan budaya Thailand secara langsung, peningkatan kepercayaan diri dalam berbicara bahasa Inggris, hingga jejaring pertemanan internasional yang luas.

“Aku sangat merekomendasikan teman-teman untuk mencoba program pertukaran seperti ini. Banyak hal yang bisa dipelajari dari perwakilan tiap negara, dan banyak juga hal yang bisa kita bagikan ke mereka. Buat yang suka bikin PKM atau esai inovasi, ikut program kayak gini tuh benar-benar jadi sumber inspirasi yang ‘daging’ banget. Sangat worth it!” pungkas Ghalib. (NA)