Esposin, SOLO — Otoritas Jasa Keuangan Institute (OJKI) memperpanjang batas akhir penerimaan karya tulis ilmiah (KTI) pada lomba Karisma OJKI 2025 hingga 31 Juli 2025 mendatang. 

Bagi yang ingin berpartisipasi pada lomba berhadiah total Rp150 juta ini masih memiliki waktu untuk menyusun KTI. Sebagai informasi, sebelumnya panitia menetapkan batas akhir penerimaan KTI pada 11 Juli 2025. Atas pertimbangan tertentu batas akhir tersebut diperpanjang hingga akhir Juli. Informasi lengkap tentang lomba, pendaftaran, dan submit karya ilmiah di www.karismaojki.com.

Direktur Riset OJKI, Endang Nuryadin, menyampaikan perpanjangan batas akhir pengumpulan KTI dilakukan untuk memberikan kesempatan lebih luas bagi para calon peserta dalam mematangkan ide dan menyempurnakan karya tulis mereka.

“Sehingga mereka dapat berkontribusi secara optimal,” ucap Endang, Rabu (25/6/2025).

Dia menginformasikan KTI yang dibuat peserta wajib menggunakan bahasa Inggris. Tema utama Karisma OJKI 2025 adalah "Maintaining Financial Sector Resilience to Support Indonesian Economic Growth Despite Global Geopolitical Tension." 

Tema ini menggambarkan bagaimana upaya menjaga dan mempertahankan daya tahan sektor keuangan, sehingga bisa terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Terdapat empat subtopik yang bisa dipilih sebagai pedoman dalam membuat karya ilmiah, meliputi:

1. Enhancing Economic Growth: The Strategic Role of the Financial Services Sector. (Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi: Peran Strategis Sektor Jasa Keuangan)

2. Kedua, subtema Promoting Artificial Intelligence (AI) to Enhance Financial Sector; Resilience: Artificial Intelligence (AI) as Catalysts for Innovation or Threats to Financial Sector Growth? (Mempromosikan Artifial Intelligence (AI) untuk Meningkatkan Ketahanan Sektor Keuangan: Artifial Intelligence (AI) sebagai Katalisator Inovasi atau Ancaman bagi Pertumbuhan Sektor Keuangan)

3. Deglobalization and Protectionism: Implications on Economic Stability and National Resilience. (Deglobalisasi dan Proteksionisme: Implikasi terhadap Stabilitas Ekonomi dan Ketahanan Nasional)

4. Trump’s 2.0 Policy and its Spill Over Effects to Indonesia Economic Stability and Resilience. (Kebijakan Trump 2.0 dan Dampaknya Terhadap Stabilitas Ekonomi dan Ketahanan Indonesia)

Karya ilmiah yang dibuat mencakup beberapa bidang atau sektor, meliputi perbankan, perasuransian, penjaminan, dana pensiun, lembaga pembiayaan, modal ventura, lembaga keuangan mikro, pasar modal, keuangan derivatif, bursa karbon, serta Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK) dan Aset Keuangan Digital.
  
“Intinya mencakup semua lembaga keuangan yang ada di bawah pengaturan dan pengawasan OJK,” ujar Endang.

Dia melanjutkan hadiah Karisma OJKI tahun ini besar, yakni total mencapai Rp150 juta. 

Perinciannya, Juara 1 Rp50 juta, Juara 2 Rp35 juta, dan Juara 3 Rp25 juta. Selain itu panitia menyediakan hadiah untuk kategori best paper untuk setiap subtopik masing-masing Rp10 juta.

Tak hanya itu, sebanyak 8 perwakilan tim akan diundang secara langsung untuk menghadiri dan 3 KTI terpilih akan mempresentasikan karya mereka di International Research Forum (IRF) 2025 yang diselenggarakan oleh OJK Institute.

Endang berharap penyelenggaraan Karisma OJKI 2025 dapat mendorong pengembangan riset berkualitas tinggi yang relevan dengan perkembangan sektor jasa keuangan, sekaligus menumbuhkan kolaborasi yang produktif antara dunia akademik, industri, dan regulator.