Sentimen
Undefined (0%)
25 Jun 2025 : 14.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Dipusatkan di Solo, Kapolri Letakkan Batu Pertama Pembangunan 24 Dapur MBG

25 Jun 2025 : 14.30 Views 16

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Dipusatkan di Solo, Kapolri Letakkan Batu Pertama Pembangunan 24 Dapur MBG

Esposin, SOLO -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meletakkan batu pertama atau groundbreaking yang menandai pembangunan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program Makan Bergizi Gratis atau MBG di 24 wilayah teritori polres/polresta di Jawa Tengah. Peletakan batu pertama dipusatkan di Manahan, Banjarsari, Solo, Rabu (25/6/2025) siang. 

Kapolri hadir didampingi sejumlah pejabat Mabes Polri di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB. Selain itu, sejumlah pejabat seperti Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Forkopimda Solo, serta Kapolres dari 24 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Ditemui awak media di sela-sela kegiatan groundbreaking, Kapolri menyebutkan kegiatan itu merupakan salah satu langkah Polri untuk program unggulan Presiden Prabowo Subianto, yakni program Makan Bergizi Gratis (MBG). “Hari ini kami melaksanakan ground breaking untuk 24 SPPG sekaligus,” kata Jenderal Listyo.

Dimulai hari ini, bangunan dapur SPPG untuk MBG itu ditargetkan akan selesai dibangun dalam waktu lebih kurang tiga bulan. Bangunan SPPG di bawah kewenangan Polri dengan delegasi Polres/Polresta di Jawa Tengah tersebut ditargetkan menyasar 90.717 penerima manfaat.

“Sebelumnya, sudah ada satu SPPG [di bawah kewenangan Polri] yang telah berjalan di Jawa Tengah. Dengan begitu, ini menjadi bagian kami dalam mendukung penuh program makan bergizi gratis sesuai Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto,” terangnya.

Kapolri berharap pembangunan dapur SPPG bisa diselesaikan dengan tepat waktu sehingga operasionalnya bisa segera dimulai untuk kemudian dilakukan evaluasi perbaikan dan penambahan bangunan SPPG lainnya di Jawa Tengah.

“Harapannya, ini bisa mendukung peningkatan status gizi anak-anak dari TK hingga SMA, sehingga ke depannya siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” tandasnya.

Terpisah, Wali Kota Solo, Respati Ardi, yang juga hadir di lokasi menyampaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sepenuhnya mendukung pelaksanaan program MGB melalui penyediaan lahan untuk dapur serta fasilitasi administratif. Menurutnya, sejumlah lahan kosong eks bangunan SD hasil regrouping telah disiapkan sebagai lokasi pembangunan dapur SPPG tambahan.

Saat ini, lanjut Respati, terdapat lima dapur MGB yang sudah beroperasi di Solo. Targetnya, hingga akhir tahun jumlah tersebut bisa meningkat menjadi 20 dapur aktif. Ia juga menyebut dalam satu dapur, kapasitas produksinya mencapai 3.000 porsi makanan bergizi setiap hari.

“Kalau dihitung kebutuhan kita, setidaknya di Solo butuh sekitar 40 dapur. Tapi untuk tahun ini, kami fokus untuk realisasi 20 [dapur MBG] dulu. Ini hasil gotong royong lintas sektor, dari kepolisian, TNI, yayasan swasta. Jadi kita bergerak bersama,” jelasnya.

Pemkot Solo melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Solo juga diminta untuk segera menyusun dan memverifikasi daftar calon penerima manfaat dari kalangan siswa. Pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional akan menjadi koordinator utama, sementara pemerintah daerah memastikan validitas data dan kesiapan teknis di lapangan masing-masing.

“Intinya kami support, terutama dari sisi data. Dinas Pendidikan kami dorong untuk membuka data sekolah-sekolah yang berhak menerima program MGB. Data ini penting sebagai dasar distribusi makanan yang adil dan tepat sasaran,” ujarnya.

Sentimen: neutral (0%)