Esposin, SRAGEN — Inovasi Eco Pirolysis Generator atau E-Pro buatan tim SMA Science Plus Baitul Qur’an Boarding School Sambirejo, Sragen, berhasil menjuarai Lomba Kretivitas dan Inovasi (Kenova) tingkat Subosukowonosraten yang dihelat di Anaya Azana Boutique Hotel Karangpandan, Karanganyar, Senin (23/6/2025) lalu.

Lomba tersebut diikuti tujuh kabupaten/kota di Soloraya, yaitu Kota Surakarta, Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali. Masing-masing kabupaten/kota mengirimkan dua peserta dalam lomba tersebut. Kabupaten Sragen mengirimkan dua peserta, yaitu tim inovasi E-Pro dan tim inovasi Uwuh : Untuk Warga Untuk Hijau, Websaite Berbasis AI Sebagai Media untuk Mempermudah Pengelolaan Sampah dan Aksesibilitas Masyarakat Usia Produktif terhadap Bank Sampah dari SMA Unggulan Rushd Masaran, Sragen.

Kabid Riset dan Inovasi Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sragen, Wawan Kurniawan, kepada Espos.id, Selasa (24/6/2025), mengungkapkan juara II diraih tim dari Kabupaten Karanganyar dan juara III diperoleh tim dari Kabupaten Boyolali.

Wawan menerangkan penjurian dalam Lomba Krenova tingkat Subosukowonosraten ini cukup ketat karena ada tujuh juri, yaitu Damaryanto Widharto dari Universitas Muhammadiyah Karanganyar; praktisi dan pemerhati inovasi Lilik Kurniawan; Prof. Ubaidillah dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo; Ketua FEDEP Kabupaten Klaten Wahyu Hariadi; Direktur CV Picho Teknologi Putut Dwi Wijaya; Prof Endang Yuniastuti dari UNS Solo; dan Prof. Hesti Sedyadi dari Sekolah Tinggi Agama Budha Raden Wiaya Wonogiri.

“Krenova Subosukowonosraten di Karanganyar ini merupakan kategori pelajar. Untuk Krenova kategori masyarakat umum tingkat Subosukowonosraten akan diadakan di Klaten dalam waktu dekat. Setelah di tingkat Subosukowonosraten, akan dilakukan lomba krenova tingkat Provinsi Jawa Tengah,” jelas Wawan.

Dia melanjutkan pada lomba krenova tingkat Jateng semua boleh ikut, baik yang menjadi juara di tingkat kabupaten/kota atau yang tidak juara boleh ikut semua. Dia mengatakan peserta di tingkat provinsi tidak harus juara dulu di tingkat kabupaten/kota. Wawan mendorong para juara di lomba krenova Kabupaten Sragen bisa ikut semua dalam lomba krenova Jawa Tengah.

Dia mengatakan pada lomba krenova Subosukowonosraten hanya diambil tiga juara dan sisanya menjadi juara favorit semua sehingga dari 14 peserta, 11 peserta lainnya menjadi juara favorit. 

“Sebenarnya paparan yang dilakukan tim Inovasi UWUH dari SMA Unggulan Rushd bagus, bahkan penyampaian dan cara menjawabnya keren. Tetapi dari subtansi temuan mungkin kalah dengan tim dari SMA Science Plus Baitul Qur’an Boarding School Sambirejo. Tim juri sudah pegang semua proposal sehingga sudah membaca-baca subtansi inovasi setiap peserta,” kata dia.