Esposin, JAKARTA — Oklahoma City Thunder resmi mengukir sejarah baru di NBA. Untuk pertama kalinya sejak berdiri, Thunder meraih gelar juara NBA 2025 setelah mengalahkan Indiana Pacers dengan skor 103-91 dalam Gim 7 Final NBA yang digelar di Paycom Center, Oklahoma City, Senin (23/6/2025) WIB.

Pertandingan berjalan ketat di babak pertama. Kedua tim saling berbalas poin dan tak ada yang mampu unggul lebih dari lima angka. Namun, momen penting terjadi saat bintang Pacers, Tyrese Haliburton, mengalami cedera tendon Achilles kiri di kuarter pertama dan tidak kembali bermain.

Pacers unggul tipis 48-47 saat jeda paruh pertama. Namun, dominasi Thunder dimulai di kuarter ketiga. Dipimpin oleh penampilan impresif Shai Gilgeous-Alexander, Thunder unggul 34-20 hanya dalam 12 menit dan menciptakan selisih 13 poin yang tak mampu dikejar Pacers.

Meskipun sempat tertinggal hingga 22 poin di awal kuarter keempat, Pacers memperkecil jarak menjadi 10 poin melalui tripoin Andrew Nembhard di dua menit terakhir. Namun, Thunder berhasil menjaga momentum hingga akhir pertandingan, mengamankan gelar pertama mereka.

Kemenangan ini merupakan buah dari proses panjang yang dibangun Manajer Umum Sam Presti, yang memimpin sejak masa transisi dari Seattle SuperSonics pada 2008. Setelah kegagalan di Final NBA 2012 serta Final Wilayah Barat 2014 dan 2016, trofi ini menjadi penegasan keberhasilan strategi pembangunan tim jangka panjang tanpa bintang mahal.

Performa Thunder meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir. Usai hanya mencetak 22 dan 24 kemenangan pada musim 2020–2022, mereka menjadi unggulan utama Wilayah Barat dalam dua musim terakhir.

Musim ini, Thunder mencatatkan 68 kemenangan, termasuk selisih poin tertinggi sepanjang sejarah NBA di musim reguler, membuat mereka layak disebut sebagai salah satu tim terbaik musim ini.