Esposin, SEMARANG – Aksi atau demo solidaritas terkait peraturan zero over dimension overload (ODOL) masih berlanjut. Ribuan sopir truk menggeruduk Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah (Jateng), Senin (23/6/2025).

Pantauan Espos sekitar pukul 10.00 WIB, dalam aksi solidaritas tersebut para sopir truk memarkirkan kendarannya di sepanjang Jalan Siliwangi, atau tepatnya di depan Exit Tol Krapyak. Mereka kemudian berkumpul dan saling berbagi aspirasi antarsopir.

Salah seorang peserta aksi, Rolli, 45, jauh-jauh datang dari Jakarta hanya untuk ikut aksi solidaritas sopir truk. Sebab, menurutnya, aturan ODOL telah memperatkan para pengemudi.

“Dari Jakarta jam 12.00 WIB, ikut ke sini untuk memperjuangkan revisi aturan ODOL,” kata Rolli di sela aksi massa, Senin.

Aturan ODOL yang menurut Rolli tidak jelas membuat pendapatan para pengemudi truk sulit ditakar. Belum lagi, ada banyaknya pungli serta aksi premanisme di jalur pantura maupun Jakarta hingga Sumatra yang membikin resah para driver.

“Kalau muatan terlalu sedikit, kami enggak untung. Kalau agak banyak jadi masalah. Ada yang cari-cari [pungli],” keluhnya yang sudah sudah 4 tahun jadi sopir truk.

Dalam aksi kali ini, perwakilan sopir truk diterima audiensi oleh Dishub Jateng. Kendati demikian, Dishub Jateng hanya bisa meneruskan permasalahan ini ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) karena permasalahan ini, menjadi wewenang pusat.

“Kami besok berangkat ke Kementerian, menyuarakan 7 tuntutan kami. Saya, mewakili sopir truk, ingin minta keadilan sosial,” kata Ketua Umum Aliansi Pengemudi Independen (API), Suroso.

Adapun 7 tuntutan tersebut di antaranya:

– Mendorong Pemerintah dan DPR merevisi UU No.2 Tahun 2009

– Pembentukan Lembaga Pengawas Independen non-Pemerintah

– Minta adanya batas minimal dan batas maksimal tarif angkutan barang

– Minimnya fasilitas tempat peristirahatan pengemudi atau terminal angkutan barang yang lengkap, memadai dan aman

– Tingginya angka kriminalitas di jalan atau pungli

– SIM berlaku seumur hidup dan gratis membuat bagi pengemudi angkutan umum

– Dilakukan gajian ulang terhadap uji KIR