Sentimen
Undefined (0%)
15 Jun 2025 : 21.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Demak, Gresik, Jepara, Pekalongan, Rembang, Semarang

Tokoh Terkait

Atasi Banjir Rob di Sayung Demak, Pemerintah Bentuk Badan Otorita Tanggul Laut

15 Jun 2025 : 21.00 Views 28

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Atasi Banjir Rob di Sayung Demak, Pemerintah Bentuk Badan Otorita Tanggul Laut

Esposin, DEMAK – Pemerintah Pusat bakal membentuk Badan Otorita Tanggul Laut untuk mengatasi segala persoalan banjir rob di pesisir laut utara Jawa, termasuk Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Nantinya, badan tersebut bakal menangani pembuatan giant sea wall atau tanggul laut raksasa dari Provinsi Banten hingga Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, tak menampik bahwasanya persoalan rob terjadi nyaris di sepanjang pantai utara Jawa akibat masifnya penurunan muka tanah. Oleh karena itu, Presiden Prabowo telah menginstruksikan kepada seluruh menterinya untuk menyiapkan program tanggul laut raksasa.

“Kalau ngomong rob, tidak hanya bicara Jakarta. Semarang, Pekalongan, Jepara ada penurunan tanah sepanjang Pantai Utara Jawa. Jadi tanggul laut besar dari Banten sampai ke ke Gresik akan dibentuk melalui Badan Otorita khusus untuk menangani tanggul sepanjang Pantai Utara Jawa in,” kata Dody seusai menemui massa aksi Nahdliyin yang menggelar aksi di Jalan Pantura Sayung, Demak, Minggu (15/6/2025).

Kendati tanggul laut besar akan membentang dari Banteng hingga Gresik, Dody menyatakan Kota Semarang dan Jakarta menjadi prioritas. Maka dari itu, pengerjaan Tol Semarang-Demak dikebut agar bisa selesai maksimal akhir tahun 2027.

“Kalau berbicara Semarang ya otomatis Pekalongan, Demak, Jepara, dan Rembang itu menjadi satu bagian. Pasti ini akan menjadi salah satu fokus utama,” tegasnya.

Disinggung mengenai keterbatasan anggaran, Dody tak menampik terkait hal tersebut. Oleh karena itu, pengerjaan tanggul laut raksasa tidak 100% menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), melainkan juga menggandeng investor swasta.

“Misalnya di sepanjang Jakarta kan sudah dimulai desainnya. Di sini saja kan sudah dimulai itu bersama-sama dengan pihak swasta. Karena kita akui APBN kita sangat terbatas. Maka perlu partner, tidak hanya sisi pendanaan tapi juga sisi teknologi. Dan negara-negara besar seperti China atau Belanda itu semua menawarkan datang dengan modal dan teknologi,” ucapnya.

Dody menegaskan jika penanganan rob di pesisir utara Jawa akan menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto selama menjabat di periode pertama. Sebab, pemerintah tak ingin warga setempat terus-terusan menanggung beban berat musibah rob yang sudah terjadi selama puluhan tahun.

“Kita juga tidak mau rakyat kita sulit, rakyat kita susah. Kita juga enggak mau memori-memori indah di tahun-tahun lalu, kemudian hilang gara-gara tanahnya menghilang oleh rob dan seterusnya,” tegasnya.

Sentimen: neutral (0%)