Sentimen
Undefined (0%)
14 Jun 2025 : 08.05
Informasi Tambahan

Event: Ibadah Haji

Kab/Kota: Banjarnegara, Banyumas, Boyolali, Demak, Jepara, Kebumen, Kendal, Kudus, Madinah, Magelang, Pemalang, Rembang, Semarang, Solo, Sukoharjo, Tegal, Temanggung, Wonosobo

Tokoh Terkait

Bertambah, 24 Calhaj Embarkasi Solo Meninggal dan 71 Sakit di Tanah Suci

14 Jun 2025 : 08.05 Views 16

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Bertambah, 24 Calhaj Embarkasi Solo Meninggal dan 71 Sakit di Tanah Suci

Esposin, BOYOLALI--Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo mencatat tambahan lima calon haji (calhaj) meninggal dunia hingga Jumat (13/6/2025). Sehingga, total calon haji Embarkasi Solo meninggal dunia ada 24 orang.

"Ada tambahan lima orang calon haji meninggal dunia di Makkah. Total ada 24 dan seluruhnya dari Jawa Tengah," jelas Kasi Humas dan Protokol PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, Jumat (13/6/2025).

Ia menjelaskan tambahan haji meninggal atas nama Abdul Rohmad Dullah Sayuti, 85, dari kloter 81 Kabupaten Magelang. Ia meninggal dunia di Makkah pada 8 Juni 2025 pukul 18.00 Waktu Arab Saudi (WAS) dan dimakamkan di permakaman Soraya di pinggiran Kota Makkah.

Kemudian ada Sudirman Legimin, 79, asal kloter 40 Kabupaten Demak pada 6 Juni 2025 pukul 04.10 WAS. Dimakamkan di Soraya.

Lalu ada Susilo Sukardi, 62, dari kloter 86 asal Kabupaten Wonosobo. Meninggal pada 10 Juni 2025 pukul 12.08 WAS. Kemudian Siti Rochayah Dahlan, 68, asal kloter 85 Kabupaten Temanggung. Wafat pada 11 Juni 2025 pukul 10.38 WAS.

Ada pula Suprapto Kasyanto, 62, asal kloter 31 Kabupaten Semarang. Meninggal di Makkah 11 Juni 2025 pukul 12.00 WAS dan dimakamkan di Soraya.

Selanjutnya, Gentur mengatakan kepada ahli waris seluruh calon haji yang meninggal dunia akan menerima asuransi sebesar Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).

Calon haji yang meninggal dunia juga akan dibadalhajikan oleh PPIH Arab Saudi pada saat puncak haji.

Selanjutnya, ia mengatakan jemaah haji kloter 1 Embarkasi Solo telah tiba pada Jumat pagi pagi. Gentur mengatakan ada inovasi berupa ambulift khusus untuk pengguna kursi roda. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang harus dibopong.

Dari kloter 1 ini, jelas Gentur, berangkat 360 orang tapi kembali 358 orang. Dua orang tercatat sakit di Makkah.

“Total jemaah sakit di Arab Saudi tercatat ada 71 jemaah dirawat. Ada di Makkah, Madinah, dan Mina. Rata-rata karena sesak napas, demam, dan gejala pneumonoia,” kata dia.

PPIH Embarkasi Solo selalu berkomunikasi dengan PPIH Arab Saudi soal kesehatan mereka. Kepulangan jemaah haji yang sakit rencananya akan dipulangkan bersama kloter selanjutnya.

“Kami berharap sampai kloter terakhir tidak ada jemaah yang tertinggal karena sakit. Toh semisal ada yang tertinggal, tentu kami akan berkonsultasi dengan konsulat jenderal di Arab Saudi,” kata dia.

Sebelumnya tercatat jemaah yang meninggal atas nama Daimah Suwaryo, perempuan usia 66 tahun dari Kloter 4 Kabupaten Banjarnegara, dilaporkan wafat di pesawat pada 3 Mei 2025. 

Kemudian, Noer Koesmitro Soedarno, laki-laki usia 65 tahun dari Kloter 17 Kabupaten Tegal, meninggal di KKHI Madinah pada 9 Mei.

Pada pertengahan Mei, dua calhaj yang berpulang yakni Ali Zaenal Abidin, laki-laki usia 66 tahun dari Kloter 20 Kabupaten Tegal, meninggal pada 15 Mei dan Karnadi Tiwan Tangso, laki-laki berusia 73 tahun dari Kloter 20 Kabupaten Pemalang, meninggal pada 16 Mei.

Keduanya meninggal di RSAS Madinah. Pada hari yang sama, Sodiq Subadi, calhaj laki-laki usia 64 tahun dari Kloter 31 Kota Semarang, wafat di KKHI Madinah.

Selanjutnya, Kanafi Munawir, laki-laki usia 59 tahun dari Kloter 26 Kabupaten Kendal, dan Toisah Narbun Syakir, perempuan usia 60 tahun dari Kloter 18 Kabupaten Pemalang, keduanya meninggal pada 22 Mei di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Makkah. 

Kemudian pada Sabtu, 24 Mei, Pudji Hardjo Baderi, seorang laki-laki berusia 65 tahun dari Kloter 34 Kabupaten Semarang, juga dilaporkan wafat di RSAS Makkah. Pada hari yang sama, Tohir Sarga Salkam, laki-laki usia 86 tahun meninggal di RSAS Makkah sekitar pukul 15.45 WIB.

Lalu, Jumar Sarlan Madyo, laki-laki berusia 83 tahun. Masuk di kloter 42 Embarkasi Solo dan berasal dari Kabupaten Demak. Ia dilaporkan meninggal akibat kondisinya yang sudah tua. Jumar meninggal di Hotel Makkah sekitar pukul 13.00 Waktu Arab Saudi (WAS) pada Minggu (25/5/2025).

Selanjutnya, Sumardo Parto Wiyono, 64, laki-laki asal Kabupaten Sukoharjo yang masuk kloter 74 Embarkasi Solo.

Sumardo meninggal dunia pada Senin (26/5/2025) pukul 19.35 Waktu Arab Saudi (WAS) kemudian dimakamkan di permakaman umum Sharaya atau Soraya di Makkah.

Lalu, calon haji asal Sukoharjo lainnya atas nama Umar Maroef Moedjijono, 90, seorang laki-laki kloter 72 Embarkasi Solo meninggal dunia pada Selasa pukul 09.15 WAS dan dimakamkan di Soraya.

Kemudian perempuan asal Kabupaten Kudus yang masuk kloter 47 atas nama Ngatmi Djasuri Kasmani pada Selasa pukul 13.30 WAS lalu juga dimakamkan di Soraya.

Kemudian laki-laki dari kloter 42 Embarkasi Solo asal Kabupaten Demak atas nama Sariman Ridwan, 70, meninggal dunia pada Rabu (28/5/2025) pukul 04.30 WAS.

Selanjutnya ada Sumariyono Kandar, 48, kloter 56 asal Kabupaten Rembang. Wafat pada Kamis, 29 Mei 2025 pukul 11.00 WAS.

Lalu, Widaningsih, perempuan usia 76 tahun yang masuk kloter 74 dari Sukoharjo. Ia meninggal dunia pada 30 Mei 2025 pukul 04.30 Waktu Arab Saudi (WAS) kemudian dimakamkan di Soraya.

Lalu ada Tarsan Paryono, laki-laki berusia 85 tahun masuk kloter 6 dari Kabupaten Banyumas. Wafat pada 30 Mei 2024 pukul 05.02 WAS kemudian dimakamkan di permakaman Soraya.

Kemudian ada Winarso Darsopawiro, laki-laki usia 74 tahun, wafat di Makkah pada 31 Mei 2025. Laki-laki yang masuk kloter 92 dari Kabupaten Kebumen tersebut meninggal dunia pada 31 Mei 2025 pukul 15.31 WAS dan dimakamkan di Soraya.

Kemudian ada Mudi Wasis dari kloter 45 Kabupaten Jepara, meninggal dunia pada 1 Juni 2025 pukul 14.57 WAS. Ia dimakamkan di permakaman Soraya. 

Sentimen: neutral (0%)