Esposin, BOYOLALI--Untuk mendukung kelancaran penerbangan haji 2025, Bandara Adi Soemarmo Solo di Boyolali menambah jam operasional dari yang sebelumnya hanya 12 jam menjadi 24 jam.

Hal itu diungkapkan General Manager Bandar Udara Adi Soemarmo, Erick Rofiq Nurdin, kepada saat ditemui wartawan di sela-sela pemulangan ibadah haji kloter 1 Embarkasi Solo di bandara setempat, Jumat (13/6/2025). 

Ia mengatakan sebanyak lima parking stand juga disiapkan untuk mendukung operasional. Jemaah turun tidak menggunakan garbarata tapi turun lewat tangga dan dijemput langsung dengan bus untuk dibawa ke Asrama Haji Donohudan Boyolali.

Erick juga mengungkapkan Bandara Adi Soemarmo terus berkoordinasi dengan pihak karantina, Gapura Angkasa, instansi kesehatan, imigrasi, Kementerian Agama (Kemenag), dan lain-lain untuk mewujudkan proses pemulangan jemaah haji yang lancar. 

Ia menyebut kelancaran pelaksanaan operasional penerbangan haji 2025 tak lepas juga dari dukungan berbagai pihak, seperti PPIH, TNI AU Lanud Adi Soemarmo, Imigrasi, Bea Cukai, Garuda Indonesia, BKK, Gapura, dan APS Cabang Solo. 

“Kami bangga, bersyukur, dan senang dapat melayani tamu Allah ke Tanah Suci hingga kembali lagi ke Tanah Air dengan selamat. Semoga para jemaah dapat menjadi haji yang mabrur. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan embarkasi sehingga dapat berjalan dengan lancar, semoga pelaksanaan debarkasi juga dapat berjalan dengan lancar sampai dengan kloter terakhir,” kata dia. 

Kasi Humas dan Protokol PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, mengatakan pada Jumat ini dijadwalkan akan ada tiga kloter yang tiba di bandara Adi Soemarmo.

"Kloter 1 asal Kabupaten Purbalingga dijadwalkan tiba pukul 09.05 WIB, kloter 2 dari Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Banjarnegara dijadwalkan tiba pukul 11.50 WIB, dan kloter 3 dari Kabupaten Banjarnegara dijadwalkan tiba pukul 16.40 WIB," jelas dia.

Selanjutnya, ia mengatakan para jemaah haji dijadwalkan tiba di tanah air mulai 13 Juni-11 Juli 2025. Untuk jumlah jemaah haji dari Jawa Tengah dan DIY yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci, lanjut Gentur, ada 34.047 orang.

"Untuk jemaah haji wafat ada 24 orang, sakit di Tanah Suci ada 71 orang," jelas dia.

Ia mengatakan pada saat berangkat, kloter I ada 360 orang sedangkan saat kembali ada 358 orang. Dua orang tercatat sakit di Makkah, keduanya diberikan pelayanan kesehatan secara maksimal. Nantinya kepulangan akan diikutkan ke kloter berikutnya.

Gentur menjelaskan setelah dari bandara, jemaah haji kemudian diangkut menuju bus ke Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali untuk penyambutan kedatangan dilanjutkan penyerahan ke petugas haji daerah.