Alarm Tubuh dari Kelenjar Tiroid: Kenali Gejala & Atasi Gangguan Tiroid Sekarang
Espos.id
Jenis Media: Lifestyle

Esposin, SOLO -- Dalam setiap inci tubuh kita, terdapat jaringan kompleks yang bekerja tanpa henti untuk menjaga segala sesuatunya agar berjalan lancar. Salah satu pengendali terpenting di balik layar adalah kelenjar tiroid, sebuah organ kecil berbentuk kupu-kupu yang terletak di bagian depan leher kita. Meskipun ukurannya tidak besar, peran kelenjar ini sangatlah krusial.
Tiroid bertindak sebagai pusat kendali utama bagi metabolisme tubuh, memproduksi hormon-hormon vital yang mempengaruhi hampir setiap sel, jaringan, dan organ. Yuk, mengenal kelenjar tiroid lebih dekat beserta hal-hal yang dapat mempengaruhi kinerjanya bersama dr. Supriyanto Kartodarsono, Sp. PD KEMD., FINASIM. Beliau merupakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes di Rumah Sakit Dr. Oen Kandang Sapi Solo.
Menurut dr. Supri meskipun ukurannya relatif kecil, peran tiroid sangat vital karena bertugas memproduksi hormon tiroid. Hormon ini memiliki fungsi yang sangat luas dan memengaruhi hampir setiap sel dalam tubuh. Mereka berperan sebagai pengatur utama metabolisme yang meliputi produksi energi, pengatur suhu tubuh, pertumbuhan dan perkembangan otak, serta memengaruhi detak jantung, fungsi pencernaan, kekuatan otot, dan bahkan suasana hati. Kelenjar tiroid adalah pusat kendali yang memastikan semua sistem dalam tubuh bekerja dengan kecepatan yang tepat dan efisien.
“Meskipun kelenjar tiroid memegang tugas vital sebagai orkestrator metabolisme tubuh, sayangnya berbagai penyakit seperti gondok atau pembengkakan kelenjar tiroid, hipotiroidisme dan hipertiroidisme selalu mengintai. Kondisi tersebut berpotensi mengganggu fungsi krusialnya dan menyebabkan serangkaian masalah kesehatan yang luas,” ujar dr. Supri dalam keterangan tertulis, Senin (9/6/2025).
Dia juga menyinggung soal Graves Disease atau kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid, menyebabkan tiroid menjadi terlalu aktif (hipertiroidisme) dan memproduksi hormon secara berlebihan.
Menurutnya, pembesaran kelenjar tiroid adalah salah satu gejalanya. Gejala lain yang timbul yakni penurunan berat badan tanpa sebab meskipun nafsu makan meningkat, mudah mengalami gelisah, detak jantung yang cepat, tremor (bergetar) pada tangan, insomnia (sulit tidur), rambut rontok, kelenjar tiroid mengalami pembengkakan, sering buang air besar, dan sering cemas/nervous.
“Meskipun hipertiroidisme memang lebih sering didiagnosis pada wanita muda, penting untuk diingat bahwa kondisi ini juga dapat menyerang laki-laki dari segala usia,” ujarnya.
Penyakit Autoimun
Selain hipertiroidisme, lanjutnya, penyakit yang juga bisa menyerang kelenjar tiroid disebabkan oleh Penyakit Hashimoto yang juga merupakan penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak kelenjar tiroid, menyebabkan tiroid kurang aktif (hipotiroidisme).
Sebagai respons, kelenjar hipofisis akan merangsang tiroid untuk bekerja lebih keras yang dapat menyebabkan pembesaran. Hal-hal lain yang menimbulkan kondisi hipotiroidisme antara lain pasca tindakan tiroidektomi sebagai tatalaksana kanker tiroid di mana seluruh atau sebagian besar kelenjar tiroid diangkat melalui operasi, sehingga tubuh tidak lagi dapat memproduksi hormon tiroid secara alami. Ini akan menyebabkan kondisi hipotiroidisme permanen yang memerlukan terapi penggantian hormon seumur hidup.
Penyakit selanjutnya yang dipicu oleh hipotiroidisme adalah gondok. Penyebab paling umum di seluruh dunia dikarenakan oleh kekurangan yodium. Kelenjar tiroid membutuhkan yodium untuk memproduksi hormon tiroid. Jika asupan yodium tidak mencukupi, kelenjar tiroid akan bekerja lebih keras dan membesar dalam upaya untuk menghasilkan hormon yang cukup. Catatan paling penting yang disampaikan oleh dr. Supri yakni kondisi hipotiroidisme sangat berbahaya bagi ibu hamil karena akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin.
Jika Anda mulai mengalami gejala seperti yang sudah disampaikan dr. Supri, jangan ragu untuk segera periksakan kondisi tubuh kepada ahlinya. Mari konsultasi dengan dr. Supriyanto Kartodarsono, Sp. PD KEMD., FINASIM di Rumah Sakit Dr. Oen Kandang Sapi Solo setiap Hari Selasa dan Kamis pukul 14.00 - 16.00 WIB. Untuk informasi lebih lanjut hubungi Layanan Pelanggan di 081-55-33-00-333. (NA)
Sentimen: neutral (0%)