Esposin, KARANGANYAR -- Ketua DPR Puan Maharani yang juga Ketua Bidang Politik DPP PDIP berkurban satu ekor sapi jenis Simental di DPC PDIP Karanganyar. Proses penyembelihan sapi kurban dilakukan di halaman kantor Sekretariat DPC PDIP Karanganyar pada Minggu (8/6/2025) pagi.

Ketua DPC PDIP Karanganyar Bagus Selo mengatakan dalam momentum perayaan Hari Raya Iduladha ini, DPC PDIP berkurban empat ekor sapi. Keempat sapi kurban itu berasal dari Ketua DPR Puan Maharani, anggota DPR Dolfie OFP,  Ketua DPRD Jawa Tengah yang juga Sekretaris DPD PDIP Jateng Sumanto, dan Bupati Karanganyar yang juga Wakil Ketua DPC PDIP Karanganyar Rober Christanto.

"Hari ini kami lakukan pemotongan empat ekor sapi kurban. Kami awali doa bersama dan dibacakan nama yang menyumbang hewan kurban itu," kata Bagus Selo, Minggu.

Bagus Selo mengatakan penyembelihan hewan kurban di DPC PDIP Karanganyar ini merupakan wujud nyata upaya partai memperkuat solidaritas di kalangan pengurus dan masyarakat, serta meningkatkan kepedulian untuk berbagi kepada sesama.

Bagus Selo menyatakan penyembelihan hewan kurban ini bertujuan memberikan semangat solidaritas dan kebahagiaan dalam merayakan Iduladha. "Kami ingin memperkuat solidaritas pada jajaran pengurus partai dan masyarakat untuk meningkatkan kepedulian dengan berbagi kepada sesama," ujar Bagus Selo.

Dia mengatakan kegiatan ini menjadi tradisi rutin DPC PDIP Karanganyar. Selama ini, Puan Maharani tak pernah absen menyumbangkan hewan kurban ke kabupaten tersebut. Dia mengatakan pada Iduladha 2024, Puan Maharani menyumbangkan satu ekor sapi ke Karanganyar.

Hewan kurban ini selanjutnya akan dibagikan ke warga sekitar kantor sekretariat DPC PDIP Karanganyar. "Daging hewan kurban bakal disalurkan ke masyarakat sekitar DPC. Lalu pengurus pimpinan anak cabang (PAC) hingga ranting PDIP yang tersebar di 17 kecamatan. Sasarannya masyarakat tidak mampu di masing-masing desa/kelurahan," kata Bagus Selo. 

Bagus Selo mengatakan berkurban di Hari Raya Iduladha merupakan bentuk menjalankan syariat Islam bagi yang mampu. Namun yang terpenting pengurus dan kader PDIP diharapkan dapat meneladani perjalanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang mengajarkan arti keikhlasan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 

"Harapannya momentum ini mampu memperkuat solidaritas pada semua jajaran pengurus partai PDIP," katanya.