Sentimen
Undefined (0%)
30 Mei 2025 : 22.45
Partai Terkait

Terus Digempur Israel, Sistem Kesehatan di Gaza Utara Sudah Lumpuh Total

30 Mei 2025 : 22.45 Views 11

Espos.id Espos.id Jenis Media: Dunia

Terus Digempur Israel, Sistem Kesehatan di Gaza Utara Sudah Lumpuh Total

Espos.id, JAKARTA -  Lembaga bantuan sosial kemanusiaan Indonesia, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) melaporkan bahwa sistem kesehatan di Gaza bagian utara mengalami lumpuh total akibat serangan Israel. Menurut keterangan MER-C pada Jumat (30/5/2025), pasukan pendudukan Israel pada 28 Mei melancarkan serangan ke Gaza bagian utara sehingga menyebabkan layanan medis penting lumpuh total.

Serangan itu juga menghancurkan infrastruktur utama, termasuk sumber listrik, air, dan pasokan gas medis di Rumah Sakit Indonesia. eskipun persediaan makanan semakin menipis, sejumlah staf Rumah Sakit Indonesia dan relawan MER-C setempat menolak dievakuasi. Mereka tetap berada di dalam fasilitas medis untuk terus memberikan layanan pengobatan kepada warga Gaza yang membutuhkan pertolongan.

Sebelumnya pada 24 Mei, MER-C juga mengatakan serangan udara Israel terjadi di wilayah Tal Al Zataar, Gaza utara, sehingga menyebabkan bangunan di belakang ruang jenazah dan Wisma Joserizal Jurnalis di area RS Indonesia rata dengan tanah.

RS Indonesia sendiri telah beberapa kali menjadi sasaran serangan dan pengepungan sejak 18 Mei 2025 sehingga memaksa warga di sekitarnya untuk mengungsi ke wilayah yang lebih aman.

 Terpisah, Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada Jumat menyampaikan peringatan karena bantuan kemanusiaan ke Gaza terus terhambat, sementara pasokan penting masih tertimbun di Jordania. "Di gudang UNRWA di [Ibu Kota Jordania] Amman, hanya tiga jam berkendara dari Gaza, kami memiliki cukup pasokan untuk membantu lebih dari 200.000 orang selama sebulan penuh," kata badan PBB tersebut.

"Tepung, paket makanan, perlengkapan kebersihan, selimut, dan perlengkapan medis siap dikirim. Gaza membutuhkan bantuan dalam jumlah besar," kata UNRWA, seraya menekankan bahwa "aliran pasokan yang lancar dan tak terputus harus diizinkan masuk."

Sejak 2 Maret, Israel telah menutup semua jalur penyeberangan perbatasan, menghentikan masuknya makanan, obat-obatan, bahan bakar, dan pasokan penting lainnya bagi 2,4 juta penduduk Gaza. Israel telah melancarkan serangan dahsyat di Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan lebih dari 54.200 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.

Sejumlah badan bantuan telah memperingatkan risiko kelaparan lebih dari 2 juta penduduk di daerah kantong itu. Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas kejahatan perangnya terhadap warga sipil di daerah kantong tersebut.

Sentimen: neutral (0%)