Sentimen
Undefined (0%)
26 Mei 2025 : 15.15
Informasi Tambahan

Institusi: UGM, UNAIR, Universitas Airlangga

Kab/Kota: Surabaya

Partai Terkait

Alumni UNAIR, Johannes Sahetapy Masuk Daftar 100 Pengacara Terbaik Indonesia

26 Mei 2025 : 15.15 Views 14

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Alumni UNAIR, Johannes Sahetapy Masuk Daftar 100 Pengacara Terbaik Indonesia

Esposin, SURABAYA — Nama Universitas Airlangga (UNAIR) kembali harum di tingkat internasional berkat prestasi alumninya. Kali ini, Johannes Sahetapy-Engel, alumnus Fakultas Hukum (FH) UNAIR itu berhasil masuk dalam jajaran 100 pengacara terbaik di Indonesia versi Asia Business Law Journal 2025.

Penghargaan tersebut semakin mengukuhkan kiprahnya selama lebih dari tiga dekade di dunia hukum, khususnya dalam menangani transaksi lintas batas dan proyek-proyek strategis di bidang energi, merger dan akuisisi, serta hukum ketenagakerjaan.

Usaha Memberi Terbaik

Melalui wawancara bersama UNAIR NEWS, Johannes menyatakan bahwa penghargaan tersebut bukan hanya sebuah pencapaian pribadi dan profesional. Tetapi juga menjadi tantangan moral baginya untuk terus menjaga standar tertinggi dalam pelayanan hukum.

“Saya merasa ini suatu pencapaian. Namun ini juga menjadi tantangan untuk tetap selalu memberikan yang terbaik bagi klien, kolega, dan seluruh pihak yang mendukung saya dalam profesi ini,” ujar Johannes.

Sebelumnya, ia pun sama sekali tidak menyangka bisa mendapat penghargaan prestisius itu. “Saya sendiri tidak pernah mengajukan nominasi atau usulan untuk dipilih. Jadi ini nampaknya murni hasil survey,” tambahnya. 

Perjalanan Karir 

Johannes telah memulai karir hukumnya setelah lulus dari FH UNAIR pada tahun 1994 dan meraih gelar Magister Hukum dari Universitas Gadjah Mada. Ia mengaku bahwa pendidikan di UNAIR menjadi pondasi penting dalam membentuk integritas dan ketajaman analisis hukum yang terus ia bawa hingga kini.

“Tanpa FH UNAIR, saya tidak akan menjadi SH. Kalau tidak menjadi SH, saya tidak bisa menjadi advokat. Saya betul-betul belajar dari dasar. Hingga pada saat saya memberikan jasa hukum, saya selalu teringat akan ajaran-ajaran para dosen yang selalu menekankan analisa hukum yang tajam dalam menganalisa suatu permasalahan. Ini yang selalu saya ingat,” ungkapnya. 

Sewaktu berpraktik di Singapura, Johannes pun menjadi salah satu pengacara Indonesia pertama yang menangani transaksi besar lintas negara, termasuk restrukturisasi besar selama krisis keuangan Asia tahun 1998. Kini, sebagai founding partner AKSET Law, ia terus mengembangkan kantor hukumnya. Secara aktif juga memberikan layanan hukum untuk klien nasional maupun internasional.

Junjung Prinsip Integritas

Meski telah mencapai banyak hal, Johannes mengatakan, tantangan terbesar yang pernah ia hadapi adalah mendirikan dan mengelola firma hukum. Ia menjelaskan bahwa prinsip integritas merupakan nilai yang tak tergantikan dalam menjalankan profesinya.

“Jangan pernah mengorbankan integritas kita untuk apapun dan kapanpun,” tegasnya.

Johannes juga menyampaikan harapannya untuk terus berkarya di bidang hukum dan memberikan kontribusi nyata, khususnya kepada mahasiswa FH UNAIR. “Kedepan, saya ingin berbagi pengalaman saya sebagai advokat kepada adik-adik di FH UNAIR agar mereka juga bisa berkarya dalam bidang hukum,” pungkasnya. (NA)

Sentimen: neutral (0%)