Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BRI
Kab/Kota: Solo
Kasus: pengangguran
Tokoh Terkait
Rumah Siap Kerja Solo Diluncurkan, Ada 5 Layanan Khusus untuk Pencari Kerja
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SOLO -- Pemkot Solo meluncurkan program Rumah Siap Kerja (RSK) di Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Solo, Senin (19/5/2025). Ada sedikitnya lima layanan yang disediakan untuk memudahkan para pencari kerja mendapatkan informasi penyaluran tenaga kerja.
Layanan itu berupa penempatan kerja luar negeri, penempatan tenaga kerja dalam negeri, kelas siap kerja, bursa kerja online, dan konsultasi karier. Kelas siap kerja meliputi kelas untuk membuat curriculum vitae, membuat/membaca kontrak kerja, kelas motivasi, wawancara kerja, dan hubungan industrial.
Pemkot Solo mendapatkan dukungan Rumah Siap Kerja yang merupakan organisasi yang diinisiasi pengusaha sekaligus mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno. Peluncuran program RSK itu dilakukan Wali Kota Solo Respati Ardi dan Wakil Wali Kota Solo Astrid Widayani.
Acara peluncuran dihadiri para pemangku kepentingan, termasuk tenaga kerja yang siap berangkat ke Jepang. Ada lima orang yang siap berangkat ke Jepang dan hadir pada peluncuran Rumah Siap Kerja.
Terdapat ruang khusus bagi warga untuk mengakses layanan Rumah Siap Kerja di Kantor Disnaker Solo. Para pencari kerja juga bisa membuat Kartu Layak Kerja untuk mengantisipasi masalah hubungan industri antara tenaga kerja dan pemberi kerja.
Respati Ardi menjelaskan Disnaker Solo menjadi organisasi perangkat daerah (OPD) prioritas untuk mengentaskan kemiskinan. Pemkot Solo harus menyiapkan tenaga kerja supaya tersalurkan sehingga bonus demografi bisa berdampak positif, termasuk penempatan ke luar negeri.
“Saya tidak mau anak-anak SMA punya cita-cita yang rendah. Kenapa RSK ada penempatan luar negeri? Karena percayalah ketika walaupun cuma satu tahun kerja di luar negeri saja, pulang itu mindset-nya akan sangat terbuka,” ungkap dia.
Menurut Respati, tenaga kerja yang ditempatkan di Jepang bisa mendapatkan gaji kotor hingga Rp20 juta. Tenaga kerja bisa menabung Rp7 juta per bulan atau mengirimkan Rp7 juta per bulan untuk keluarganya di Solo.
“Perlu sosialisasi yang adaptif supaya warga mau berangkat ke luar negeri, tak hanya di Jepang tapi ke China, Australia, dan negara lain,” ungkap dia. Respati mengatakan biaya penempatan naker ke luar negeri seperti latihan bahasa, latihan keterampilan, visa, dan tiket menuju negara tujuan berkisar Rp30 juta sampai 40 juta per orang.
Pemkot Solo menggandeng BRI dan Bank Jateng untuk memberikan dana talangan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI). “Bagi pekerja yang mau keluar negeri jangan sampai ketipu LPK [Lembaga Pelatihan Kerja] abal-abal. Ayo ke Disnaker Solo untuk verifikasi. Bagi yang tidak mampu kami berikan biaya Rp0 untuk bekerja keluar negeri,” ungkap dia.
Kepala Disnaker Kota Solo Widyastuti Pratiwiningsih mengatakan program Rumah Siap Kerja untuk mengurangi tingkat pengangguran terbuka (TPT). Kota Solo memiliki TPT mencapai 4,61% atau sekitar 13.200 orang.
“Jadi kendala kami ini bagaimana membangun dan mengedukasi bahkan menyadarkan para rekan-rekan naker ini untuk bekerja, bekerja baik itu di sektor formal dan informal. Karena mereka lebih banyak di sektor informal,” ungkap dia.
VP of Product Rumah Siap Kerja, Kevin Nurtanio, mengatakan organisasinya mendukung penuh program Pemkot Solo dari sisi pelatihan pendampingan bagi tenaga kerja yang mau mendaftar kerja ke luar negeri maupun dalam negeri.
Sentimen: neutral (0%)