Esposin, SRAGEN--Beberapa ekor sapi duduk di kandang. Sapi-sapi lain berdiri dengan mulut seperti mengunyah sesuatu. Sapi-sapi itu terlihat nyaman di kandang yang teduh dan bersih. Nyaris tak ada bau kotoran di kandang yang terletak di belakang rumah kediaman Kepala Desa (Kades) Toyogo, Suraji. 

Ada dua orang tenaga yang bekerja membersihkan kandang setiap pagi dan sore. Suraji yang melakukan finishing untuk bersih-bersih kandang. Tak hanya menjaga sanitasi kandang tetap sehat, sapi-sapi itu juga dimandikan setiap pagi. Dalam istilah Jawanya diguyang.

"Setiap pagi aktivitas rutin saya memandikan sapi-sapi dan membersihkan kandang. Jadinya sapi-sapi menjadi nyaman dan jinak. Sapi ini kalau dielus-elus justru semakin mendekat. Semua itu sudah saya lakukan selama 33 tahun. Semua itu karena saya hobi," kata Suraji saat berbincang dengan Espos, belum lama ini.

Suraji peternak sapi di Dukuh Bangoan RT 017, Desa Toyogo, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, memiliki tiga kandang. Kandang pertama di belakang rumahnya dengan 22 ekor sapi. Kadang kedua di Pohbebek ada 24 ekor dan kandang ketiga di Toyogop ada 11 ekor. Rata-rata sapi yang dipelihara Suraji merupakan jenis sapi jumbo dengan bobot antara 700 kg sampai di atas 1 ton.

"Kebetulan saya menjadi kades. Untuk mengurangi kesibukan, sapi-sapi itu dititpkan ke kandang lainnya di Pohbebek dan Toyogo. Untuk menjadi peternak sapi itu, pertama harus punya rasa senang dan gemati. Pakannya bagus, bersih kandangnya. Setiap pagi sapi dimandikan sehingga sapi sehat, tidak ada penyakit, bersih, setiap sore disemproti dengan solar," jelasnya.

Dengan peternakan yang higienis itulah, peternakan Suraji menjadi langganan Presiden untuk kebutuhan hewan kurban. Joko Widodo (Jokowi) saat menjabat Presiden menjadi pelanggan hewan kurban dari peternakan itu. Kini. Presiden Prabowo Subianto pun memesan hewan kurban dari peternakan Suraji.

"Sekarang kami menyiapkan enam ekor sapi dengan kategori bobot 1 ton dan 1,2 ton untuk hewan kurban Presiden, tapi yang diperiksa baru satu dan lolos. Ada mantan Wakil Presiden yang juga pesan ke sini," jelas dia.

Untuk peternakan sapinya, Suraji mengambil bibit dari Plaosan, Magetan, Jawa Timur.