Sentimen
Positif (96%)
7 Mei 2025 : 23.12
Partai Terkait

Tugas Ketum Naikkan Kursi Partai

7 Mei 2025 : 23.12 Views 13

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Tugas Ketum Naikkan Kursi Partai

Jakarta -

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengaku tidak mengincar kursi presiden dan wakil presiden Indonesia. Bahlil mengatakan tugas ketua umum ialah menaikkan kursi partai di DPR.

Hal itu disampaikan Bahlil dalam sambutannya di acara pembukaan Muspinas III Kosgoro 1957, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (7/5/2025). Bahlil mulanya mengatakan partainya memiliki dua program utama sampai 2029.

Bahlil mengatakan program yang pertama ialah mengawal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka hingga selesai. Bahlil mengatakan hal itu sebagai konsekuensi atas dukungan yang diberikan Golkar kepada Prabowo-Gibran.

"Tugas kita adalah mengawal sampai selesai (pemerintahan Prabowo-Gibran). Tidak ada kata lain. Ada yang kurang-kurang, sama-sama kita perbaiki," kata Bahlil.

Program yang kedua, lanjut Bahlil, ialah menaikkan kursi partai. Sebab, Bahlil mengatakan kepengurusan partai yang sukses ialah mampu meningkatkan perolehan kursi.

"Jadi kalau kursi kita tidak naik, secara jujur saya katakan, kepengurusan di bawah kepimpinan saya tidak lebih baik dari yang lalu, dengan kata lain tidak maksimal. Kalau tidak maksimal, jangan kita sok merasa hebat, harus tahu diri," ujarnya.

"Jadi saya akan meminta kepada semua anggota kabinet dari Partai Golkar, segera jangan tinggalkan Dapil, karena QPI kita di partai itu kan kursi naik, kursi naik, bukan kita umumnya jadi presiden atau wakil presiden," ungkapnya.

"Banyak juga Golkar yang tidak jadi presiden sama wakil presiden, yang penting kursi naik. Jadi jangan terjemahkan lain-lain. Tugas ketua umum partai itu menaikkan kursi, bukan yang lain-lain," imbuh Bahlil.

"Saya berkomitmen pada diri saya, bagaimanapun caranya, Insyaallah ke depan berkat dukungan dari pada seluruh elemen Golkar, termasuk Kosgoro utamanya adalah bagaimana kita menaikkan kursi partai," jelasnya.

"Bentuk konsekuensinya apa? Saya kemarin dari Papua. Kita main betul-betul secara total untuk menangkan Pilgub di Papua, dan saya sudah sampaikan 2029, saya caleg menjadi anggota DPR RI dari Dapil Papua yang sekarang tidak dapat kursi Partai Golkar," imbuh dia.

(amw/wnv)

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Sentimen: positif (96.6%)