Sentimen
Negatif (95%)
27 Apr 2025 : 19.12
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Ada Ormas Bikin Resah, Muhammadiyah: Karena Tak Punya Pekerjaan Layak Nasional 27 April 2025

27 Apr 2025 : 19.12 Views 6

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Ada Ormas Bikin Resah, Muhammadiyah: Karena Tak Punya Pekerjaan Layak
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        27 April 2025

Ada Ormas Bikin Resah, Muhammadiyah: Karena Tak Punya Pekerjaan Layak Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah , Anwar Abbas , menyebut bahwa organisasi masyarakat (ormas) membuat resah karena anggotanya tidak memiliki pekerjaan yang layak. Anwar mengatakan, semua pihak tentu tidak membenarkan perbuatan ormas yang membuat resah. Meski demikian, menurutnya, pemerintah harus mencari akar penyebab tindakan mereka. “Di antara penyebabnya karena mereka tidak atau belum memiliki pekerjaan yang layak yang bisa memberi mereka penghidupan yang layak,” ujar Anwar saat dihubungi Kompas.com, Minggu (27/4/2025). Anwar berharap, pemerintah dan dunia usaha bisa membuka lapangan pekerjaan bagi anggota ormas tersebut. Ia pun yakin, jika anggota ormas memiliki pekerjaan dan hidup yang layak, mereka tidak akan meresahkan kelompok masyarakat lain. Berangkat dari pemahaman ini, Anwar menilai saat ini revisi Undang-Undang Ormas, sebagaimana diwacanakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), tidak mendesak dilakukan. “Karena sebagus apapun sebuah undang-undang dibuat, lalu mereka tidak bisa mendapatkan kehidupan yang layak, maka tentu mereka tidak mustahil akan tetap menimbulkan masalah,” tutur Anwar. Beberapa waktu sebelumnya, tindakan sejumlah ormas di berbagai daerah membuat publik resah. Mereka melakukan pungutan liar (pungli) hingga aksi premanisme. Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI), Sanny Iskandar, pada Maret lalu juga mengeluhkan tindakan ormas yang memungut bayaran dari perusahaan. Ia kemudian menyebut, tindakan memaksa oleh ormas itu mengakibatkan investasi senilai triliunan rupiah batal masuk ke Indonesia. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (95.5%)