Sentimen
Negatif (92%)
27 Apr 2025 : 13.17
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Cempaka Putih

Sindikat Pemalsu Kupon Sembako di RS Jakpus Ternyata Sekeluarga

27 Apr 2025 : 13.17 Views 15

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Sindikat Pemalsu Kupon Sembako di RS Jakpus Ternyata Sekeluarga

Jakarta -

Polsek Cempaka Putih menangkap MD (31), SW (33), dan SN (31), sindikat pemalsu kupon sembako yang kerap beraksi di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Polisi menyebut ketiganya merupakan satu keluarga.

"Ketiga pelaku diketahui masih memiliki hubungan keluarga. SM dan MD merupakan pasangan suami istri dan pelaku SN diketahui merupakan adik kandung dari SW," kata Kapolsek Cempaka Putih Kompol Sulistiyo Yudo Pangestu dalam keterangannya, Minggu (27/4/2025).

Pelaku MD mengaku terpaksa melakukan kejahatan tersebut setelah diancam oleh istrinya, SW. Keterangan itu juga diperkuat dengan hasil penyelidikan bahwa SN, adik SW, sebelumnya sudah lebih dulu melakukan penukaran kupon palsu.

"Saat menengok kakaknya yang ditahan, SN justru dikenali saksi sebagai pelaku lain yang juga pernah menukar kupon palsu beberapa hari sebelumnya," ujarnya.

Kasus ini berawal dari kecurigaan pihak koperasi rumah sakit saat melihat jumlah kupon yang ditukarkan pelaku.

"Setelah diinterogasi, ternyata kupon tersebut palsu," ucapnya.

Jajaran Polsek Cempaka Putih juga menyita 100 karung beras ukuran 5 kg, ATM berbagai bank atas nama pelaku, uang tunai hasil penjualan sembako senilai Rp 400 ribu hingga dua unit ponsel dan satu unit mobil.

"Selain itu, dari rumah para pelaku kami sita sembako hasil penukaran ilegal dan uang hasil penjualan voucher palsu," jelas Sulistiyo.

"Para pelaku sengaja membuat kupon palsu untuk menukarkan sembako di koperasi RSIJ, kemudian hasilnya dijual lagi untuk mendapatkan keuntungan pribadi," kata Sulistiyo.

Kini ketiga pelaku ditahan di Mapolsek Cempaka Putih dan dijerat dengan Pasal 263 KUHP tentang Pemalsuan. Mereka terancam hukuman enam tahun penjara.

"Kami masih melakukan pengembangan untuk mencari kemungkinan adanya pelaku lain serta aliran distribusi hasil penjualan sembako ilegal ini," pungkas Sulistiyo.

(lir/lir)

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Sentimen: negatif (92.8%)