Sentimen
Positif (96%)
27 Apr 2025 : 12.58
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Tokoh Terkait
Arief Prasetyo

Arief Prasetyo

Bapanas: Target Produksi Gula Konsumsi Nasional Tahun Ini 2,59 Juta Ton - Halaman all

27 Apr 2025 : 12.58 Views 16

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Ekonomi

Bapanas: Target Produksi Gula Konsumsi Nasional Tahun Ini 2,59 Juta Ton - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menargetkan produksi gula konsumsi nasional tahun ini mencapai 2,59 juta ton.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, produksi gula pada tahun 2023 di Jawa Timur mencapai 49 persen atau sebanyak 1,12 juta ton dari total produksi gula nasional tahun 2023 yang sebanyak 2,2 juta ton.

Data tersebut mengacu pada hasil riset Badan Pusat Statistik (BPS).

"Saat ini kita sudah memasuki musim giling tebu tahun 2025, dengan rencana produksi gula nasional 2,59 juta ton," ujar Arief Prasetyo Adi, dikutip Minggu (27/4/2025).

Dia berharap dengan sinergi dan kinerja bersama, rendemen gula tahun ini dapat lebih tinggi dari pada tahun lalu sebesar 7,4 persen.

Berdasarkan Proyeksi Neraca Pangan Gula Konsumsi per 21 Maret, mulai Mei 2025 produksi Gula Kristal Putih (GKP) dalam negeri akan meningkat.

Mei ini angkanya diperkirakan mencapai 166 ribu ton, Juni 392 ribu ton, Juli 544 ribu ton, dan Agustus diproyeksikan menjadi puncak panen dengan angka 621 ribu ton.

Arief mengatakan berdasarkan neraca komoditas yang tertera, kebutuhan gula konsumsi hingga Desember mendatang dalam kondisi aman.

Sementara dari sisi harga, kondisi gula saat ini dalam posisi stabil sehingga ketersediaannya pun mampu dijaga dengan baik.

Per 23 April 2024, harga gula di Indonesia rata-rata mencapai Rp 18.530 per kilogram (kg).

Berdasar Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 12 Tahun 2024 yang mengatur harga konsumsi di tingkat produsen sebesar Rp 14.500 per kg dan di tingkat konsumen sebesar Rp 17.500 per kg.

Untuk harga di ritel modern dan di Indonesia Timur dipatok Rp 18.500 per kg.

Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 Tahun 2023 terkait Percepatan Swasembada Gula Nasional.

"Kita perlu memperkuat riset untuk varietas unggul, mempermudah akses petani terhadap sarana produksi, meningkatkan produktivitas tebu dan rendemen, serta menjaga kebijakan harga yang berkelanjutan bagi para produsen. Swasembada pangan itu bisa terjadi kalau kita sejahterakan petani," kata Arief.

Sentimen: positif (96.8%)