Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Papanggo, Tanjung Priok
Kasus: Maling, pencurian
Pencurian Pelat Besi Kolong Tol Dekat JIS Terjadi Bertahun-tahun Megapolitan 27 April 2025
Kompas.com
Jenis Media: Metropolitan
/data/photo/2025/04/22/68077be2410bb.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Pencurian Pelat Besi Kolong Tol Dekat JIS Terjadi Bertahun-tahun Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Pencurian pelat besi di kolong tol dekat Jakarta International Stadium (JIS) di RT 10, RW 08, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, telah berlangsung selama bertahun-tahun. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Departemen Corporate Communication PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), Madeline, yang merupakan pengelola tol. "Aksi pencurian pelat bonding tersebut telah terjadi sejak beberapa tahun silam," ucap Madeline dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/4/2025). Pencurian ratusan pelat besi itu dilakukan secara bertahap oleh para pelaku, tidak dalam satu waktu. Madeline menambahkan bahwa para pelaku juga mencuri pelat besi di beberapa titik. "Perlu ditegaskan bahwa kejadian tersebut bukan disebabkan oleh kelalaian pengelola jalan tol maupun faktor alam, melainkan merupakan tindakan kriminal yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," tegas Madeline. Setelah pencurian terdeteksi, pihak tol telah mengambil langkah-langkah mitigasi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga keamanan infrastruktur. Pelat kolong tol yang hilang kini telah diganti dengan material alternatif, yakni Fiber Reinforced Polymer (FRP). Pemilihan FRP didasarkan pada keunggulan material ini yang memiliki daya tahan tinggi sebagai penambah kekuatan dan umur struktur. "Tapi mempunyai nilai ekonomis yang rendah setelah terpasang, sehingga tidak menarik bagi pelaku kejahatan," jelas Madeline. Sebelumnya, diberitakan bahwa sekitar 400 lembar pelat besi yang berfungsi sebagai pelapis beton kolong tol di lokasi tersebut telah dicuri. "Seluruh pelat besinya sudah dicuri maling. Itu kalau diprediksi pelat besi yang hilang bisa sekitar 300-400 lembar," ucap Muin, seorang warga setempat. Pelat besi tersebut mulai hilang satu per satu sejak 2016. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (97.7%)