Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Solo
Tokoh Terkait
Respons Dasco Ditanya soal Matahari Kembar Pemerintahan Prabowo Nasional 20 April 2025
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2025/04/20/6804f9ef6e964.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Respons Dasco Ditanya soal Matahari Kembar Pemerintahan Prabowo Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad tidak menjawab secara lugas ketika ditanya soal isu matahari kembar di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Awalnya, Dasco hanya berkelakar bahwa saat ini hanya ada "bulan", bukan "matahari". "Ini bukan matahari, ini bulan," ujar Dasco seusai acara halalbihalal di rumah dinas Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar di kawasan Widya Chandra,, Jakarta, Minggu (20/4/2025) malam. Saat ditanya terkait kelakarnya itu, Dasco hanya menyinggung perihal situasi waktu, di mana saat ini sudah malam hari. "Kalau matahari kan siang, ini kan malam," ucapnya. Lalu, Dasco ditanya soal isu matahari kembar di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dasco pun kembali mengungkit bahwa yang ada adalah bulan saat ini. "Sudah dibilang bulan," imbuh Dasco singkat. Isu matahari kembar mencuat setelah sejumlah menteri Kabinet Merah Putih pimpinan Prabowo menyambangi kediaman Presiden ke-7 Joko Widodo di Solo dalam rangka silaturahmi Idul Fitri. Menariknya, beberapa menteri Prabowo menyebut Jokowi sebagai "bos" mereka. "Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono seusai bertemu Jokowi, Jumat (11/4/2025). Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menyampaikan hal serupa, dengan menegaskan pertemuan itu sebagai bentuk silaturahminya dengan Jokowi selaku bosnya. "Silaturahmi karena Pak Jokowi kan bosnya saya. Jadi, saya sama Ibu mau silaturahmi mohon maaf lahir dan batin. Juga (minta) doian supaya Pak Presiden dan Ibu itu sehat, karena saya masih jadi Menteri Kesehatan kan," kata Budi. Politikus Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera menilai, silaturahmi Lebaran sah-sah saja dilakukan oleh semua pihak, termasuk oleh menteri Prabowo yang sowan ke rumah Jokowi. Namun, dia mengingatkan agar hal tersebut jangan justru memunculkan kesan adanya matahari kembar dalam pemerintahan. "Yang pertama tentu silaturahmi tetap baik, tapi yang kedua tidak boleh ada matahari kembar,” kata Mardani. Mardani meyakini bahwa Prabowo tidak akan merasa tersinggung dengan kunjungan para menterinya ke Presiden terdahulu. Meski begitu, dia menekankan pentingnya jajaran kabinet untuk menjaga kewibawaan sosok pemimpin tertinggi dalam sistem pemerintahan. “Bagaimanapun presiden kita Pak Prabowo, dan Pak Prabowo sudah menunjukkan determinasinya, kapasitasnya, komitmennya. Dan saya pikir Pak Prabowo juga tidak tersinggung ketika ada menterinya yang ke Pak Jokowi,” kata Mardani. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (72.7%)