Sentimen
MINE Catat Laba Bersih Rp306,49 Miliar pada 2024, Siap Ekspansi Usai IPO Sukses
disadmin
Jenis Media: News

Abadikini.com, JAKARTA – PT Sinar Terang Mandiri Tbk (kode saham: MINE), perusahaan jasa penunjang pertambangan dan penggalian lainnya, mencatatkan kinerja keuangan yang impresif sepanjang tahun 2024. Laba bersih perusahaan meningkat 41% menjadi Rp306,49 miliar, dibandingkan Rp217,28 miliar pada tahun sebelumnya.
Total aset MINE juga mengalami lonjakan signifikan sebesar 56%, mencapai Rp1,61 triliun dari Rp1,03 triliun pada tahun 2023. Peningkatan ini terutama didorong oleh kenaikan aset tetap bersih sebesar 57,7%, seiring dengan permintaan dari mitra kerja untuk meningkatkan hasil produksi penambangan bijih nikel.
Direktur Utama MINE, Ivo Wangarry, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari strategi perusahaan dalam mengoptimalkan peluang di sektor pertambangan nikel. “Kami bersyukur dapat menjaga pertumbuhan bisnis yang positif sepanjang 2024. Keberhasilan pencatatan perdana saham atau IPO pada Maret 2025 menjadi daya dukung bagi kami untuk memperbesar bisnis dan meningkatkan kinerja finansial secara berkelanjutan,” ujar Ivo.
Dalam IPO yang dilakukan pada 10 Maret 2025, MINE menawarkan 612.665.300 saham atau 15% dari modal ditempatkan, dengan harga perdana Rp216 per saham. Penawaran ini berhasil menghimpun dana sebesar Rp132,3 miliar dan mengalami oversubscribe hingga 25 kali.
Dana hasil IPO akan digunakan untuk memperkuat fundamental perusahaan, termasuk penambahan alat berat guna meningkatkan kapasitas operasional di sektor penambangan nikel. Langkah ini sejalan dengan program hilirisasi industri nikel di dalam negeri dan meningkatnya kebutuhan global terhadap nikel, terutama untuk industri kendaraan listrik.
“Dengan semakin banyaknya investasi dalam ekosistem kendaraan listrik, kami optimis bahwa industri ini akan terus berkembang pesat. Hal ini tentu menjadi katalis positif bagi MINE, yang memiliki kompetensi dan pengalaman selama lebih dari 20 tahun dalam menyediakan layanan berkualitas tinggi bagi sektor pertambangan dan pengolahan nikel,” tambah Ivo.
Pendapatan bersih MINE pada 2024 meningkat 20,42% menjadi Rp2,11 triliun, dari Rp1,75 triliun pada tahun sebelumnya. Mayoritas pendapatan tersebut disumbangkan oleh bisnis jasa penambangan, yang mencapai 99,35% dari total pendapatan perusahaan.
Dengan struktur permodalan yang kuat dan dukungan dari para pemegang saham, mitra bisnis, serta seluruh pemangku kepentingan, MINE optimis dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mendukung industri nikel dan pertumbuhan ekonomi nasional melalui peran sebagai penyedia jasa penunjang pertambangan dan penggalian lainnya.
Sentimen: positif (100%)