Sentimen
Negatif (94%)
14 Apr 2025 : 19.10
Informasi Tambahan

BUMN: bank bjb

Kab/Kota: bandung, Guntur

Kasus: korupsi, Tipikor

KPK Sita Motor Royal Enfield dari Rumah Ridwan Kamil Terkait Kasus Korupsi Bank BJB

14 Apr 2025 : 19.10 Views 6

disadmin disadmin Jenis Media: News

KPK Sita Motor Royal Enfield dari Rumah Ridwan Kamil Terkait Kasus Korupsi Bank BJB

Abadikini.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita satu unit sepeda motor merek Royal Enfield dari penggeledahan rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Penyitaan ini terkait dengan penyidikan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) periode 2021-2023.

“Satu unit motor Royal Enfield,” kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, pada Senin (14/4/2025).

Sebelumnya, Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, mengungkapkan bahwa KPK telah menyita barang bukti elektronik dan sepeda motor dari rumah Ridwan Kamil. “Pokoknya motorlah. Saya enggak hafal merek,” katanya pada Jumat (11/4/2025).

KPK berencana memanggil Ridwan Kamil untuk mengonfirmasi barang bukti yang disita tersebut. Penggeledahan rumah Ridwan Kamil dilakukan pada Senin, 10 Maret 2025, sebagai bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi di Bank BJB.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan lima tersangka, yaitu:

Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi (YR)

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sekaligus Kepala Divisi Corsec BJB, Widi Hartoto (WH)

Pengendali agensi Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri, Ikin Asikin Dulmanan (IAD)

Pengendali agensi BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspress, Suhendrik (S)

Pengendali Cipta Karya Sukses Bersama, Sophan Jaya Kusuma (SJK)

Kelima tersangka dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

KPK memperkirakan kerugian negara akibat dugaan korupsi di Bank BJB mencapai Rp 222 miliar. (Antara)

Sentimen: negatif (94.1%)