Sentimen
Negatif (61%)
12 Apr 2025 : 01.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi, Depok, Tangerang

Kasus: Kemacetan

Tokoh Terkait
Syafrin

Syafrin

Legislator Pertanyakan Jakarta Masih Macet Meski Ada Transportasi Publik

12 Apr 2025 : 01.10 Views 6

disadmin disadmin Jenis Media: News

Legislator Pertanyakan Jakarta Masih Macet Meski Ada Transportasi Publik

Abadikini.com, JAKARTA – Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Andri Santosa mempertanyakan kondisi lalu lintas di Jakarta yang masih mengalami kemacetan meskipun warga sudah banyak yang menggunakan transportasi publik untuk aktivitas sehari-harinya.

“Kalau memang pengguna transportasi publik meningkat kenapa masih macet? Ini yang perlu dicari solusinya,” kata Andri di Jakarta, Jumat (11/4/2025).

Menurut dia, dari data yang dimiliki Dinas Perhubungan DKI Jakarta pengguna transportasi umum sudah mencapai 1,5 juta per hari, namun kenyataannya macet masih terjadi di mana-mana.

Untuk itu kata dia, perlu ada langkah nyata dari Dishub DKI dalam penanganan kemacetan yang sampai saat ini belum mampu diatasi.

“Apakah dengan memperluas jangkauan layanan transportasi publik hingga ke kota-kota penyangga atau ada solusi lain,” ucap Andri.

Andri juga meminta agar Dishub menambah kantong-kantong parkir yang berada di daerah pinggir atau kota penyangga, supaya mereka yang masih menggunakan transportasi pribadi bisa beralih ke transportasi publik.

“Kalau macet ini memang karena kendaraan dari luar Jakarta, maka harus ditambah kantong-kantong parkir. Supaya mereka menggunakan kendaraan umum ketika akan ke Jakarta,” ujarnya.

Andri mengatakan ketika pengguna transportasi publik bisa mencapai 1,5 juta setidaknya bisa memberikan efek kepada kepadatan lalu lintas di Jakarta.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputoo mengatakan kemacetan yang terjadi di Jakarta bukan hanya dikarenakan warga Jakarta itu sendiri yang sudah mulai beralih menggunakan transportasi umum.

Kemacetan yang terjadi lanjut dia, karena adanya kendaraan dari luar Jakarta seperti Bekasi, Depok, Tangerang, dan lainnya yang masuk ke Jakarta.

“Sehingga dengan adanya perluasan Transjabodetabek diharapkan dapat mengurangi kemacetan,” katanya.

sumber: Antara

Sentimen: negatif (61.5%)