Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Paris
Kasus: pengangguran, PHK
Partai Terkait
Musim Semi Prestasi Sepak Bola Indonesia
Espos.id
Jenis Media: Kolom

Sebentar lagi, tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia bakal berjuang mati-matian merebut tiket ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Timnas Indonesia akan melanjutkan perjalanan di Grup C babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Timnas Indonesia akan bertandang ke Sidney Football Stadium, Australia, pada Kamis ini, 20 Maret 2025, pukul 16.10 WIB. Selanjutnya menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa, 25 Maret 2025, pukul 20.45 WIB.
Setelah itu, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan meladeni timnas China di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Kamis, 5 Juni 2025. Terakhir, anak-anak asuh Patrick Kluivert akan menghadapi tim kuat langganan Piala Dunia, yakni Jepang, pada Selasa, 10 Juni 2025.
Timnas Indonesia wajib menang, kecuali menghadapi Tim Samurai Biru, agar jalan menuju Piala Dunia berlangsung mulus. Skuad timnas Indonesia telah menunjukkan kedalaman materi. Kualitas pemain di berbagai lini hampir merata.
Pada 9 Maret 2025, pelatih Patrick Kluivert memanggil 27 pemain untuk menghadapi lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga. Para pemain yang dipanggil sebagian besar menjadi penggawa timnas Indonesia pada waktu-waktu sebelumnya.
Di luar itu ada Emil Audero Mulyadi (Palermo/Italia), Joey Pelupessy (Lommel SK/Belgia), dan Dean James (Go Ahead Eagles/Belanda) yang menjadi tambahan amunisi. Secara umum, materi pemain yang dipanggil Patrick Kluivert tidak jauh berbeda dengan skuad timnas Indonesia ketika dilatih Shin Tae Yong (STY).
Kedatangan Patrick Kluivert memang untuk mengelola suasana di locker room. Pengalaman dan nama besar Patrick Kluivert diharapkan menciptakan suasana harmonis di luar lapangan dan di dalam lapangan.
Jika benar timnas Indonesia bisa memperoleh tiket ke Piala Dunia 2026, jumlah pemain naturalisasi diprediksi terus bertambah pada masa mendatang. Dampaknya tentu saja timnas Indonesia semakin berkualitas.
Saat ini kita hidup pada era modern. Tingkat persaingan semakin kompetitif, kian sehat, dan semakin sportif. Pemain naturalisasi merupakan bagian pemain timnas. Mereka berjuang di lapangan untuk membela Merah-Putih.
Dari sisi regulasi, hal itu telah diakui Federation Internationale de Football Association (FIFA) yang didirikan pada 21 Mei 1904 di Paris, Prancis, sehingga tak perlu diperdebatkan lagi keberadaan pemain naturalisasi.
Ambisi timnas Indonesia menembus putaran final Piala Dunia 2026 perlu didukung penuh seluruh elemen bangsa. Sejauh ini negara hadir dengan berulang kali menempuh jalur kilat proses pemain naturalisasi.
Pengurus PSSI terus memutar otak agar timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Federasi terus berdiskusi dengan jajaran pelatih untuk memilih pemain berkualitas.
Dari sisi pemain, mental petarung di lapangan hijau kiranya tak perlu diragukan lagi. Mereka akan mengerahkan seluruh tenaga agar Merah-Putih bisa berkibar di Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia menempati peringkat ke-131 FIFA. Dengan kualitas pemain sekarang, peringkat timnas Indonesia diharapkan terus membaik, berpeluang melewati rekor terbaik timnas Indonesia (peringkat ke-87 pada tahun 1998 dan 2001).
Bicara kiprah timnas Indonesia jangan lupakan peran pemain ke-12, yakni suporter. Indonesia dengan berbagai macam budaya merupakan salah satu basis suporter terbesar di dunia. Jika timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, kreativitas para pendukung tak akan terbendung.
Piala Dunia menjadi etalase bagi bangsa Indonesia untuk mengenalkan keberagaman budaya. Melalui Piala Dunia 2026, dunia pariwisata Indonesia diharapkan memperoleh dampak positif. Jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung akan terus naik.
Selain mengukir sejarah, saat timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia dapat menjadi pelepas dahaga bagi bangsa yang minim prestasi di tingkat dunia. Ini menjadi pelipur lara di tengah kondisi negara yang masih diilanda pemutusan hubungan kerja (PHK), pengangguran, dan kemiskinan.
Prestasi di lapangan hijau dipastikan dapat menyatukan anak bangsa dan memberikan energi positif bagi bangsa ini. Para pencinta sepak bola rasa-rasanya tak perlu risau ketika bintang lapangan hijau seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, dan megabintang kelas dunia lainnya pensiun.
Sepak bola tetap akan menarik, bahkan lebih menarik, karena ada timnas Indonesia di Piala Dunia. Yang terpenting, ada bendera Indonesia di ajang bergengsi tersebut. Ketika jalur ikhtiar dilakukan, jangan lupakan jalur langit.
Mari bersama-sama mendoakan agar cita-cita timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 tercapai dengan mulus. Saat inilah kita memasuki musim semi prestasi timnas Indonesia. Turut bangga ketika melihat timnas Indonesia tak lagi dipandang sebelah mata oleh tim-tim kuat di Asia atau dunia.
(Esai ini terbit di Harian Solopos edisi 20 Maret 2025, sebelum pertandingan timnas Australia melawan Indonesia. Penulis adalah Manajer Program Solopos Media Group)
Sentimen: neutral (0%)