Esposin, SUKOHARJO-Seribuan botol minuman keras jenis ciu dan ratusan knalpot brong dimusnahkan di halaman Mapolres Sukoharjo, Jumat (21/3/2025). Pemusnahan barang sitaan itu hasil operasi penyakit masyarakat (pekat) yang dilaksanakan sejak Februari.

Pemusnahan barang sitaan dilakukan selepas apel gelar pasukan Operasi Ketupat Candi 2025 di halaman Mapolres Sukoharjo, Jumat (21/3/2025). Kegiatan itu dihadiri unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Sukoharjo dan para stakeholder. 

Selepas gelar pasukan kelar, unsur Forkopimda Sukoharjo mengecek sarana dan prasarana pendukung berupa kendaraan dinas. Mereka lantas menuju lokasi pemusnahan barang sitaan berupa botol miras dan knalpot brong. 

Pemusnahan miras dilakukan dengan cara dilindas menggunakan stoom walls. Ada seribuan botol mitas jenis ciu yang dimusnahkan. “Barang sitaan berupa botol miras jenis ciu yang dimusnahkan lebih dari 1.000 liter. Ini hasil operasi penyakit masyarakat dan kegiatan rutin yang ditingkatkan,” kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo. 

Selain miras, pemusnahan barang sitaan berupa knalpot brong juga dilakukan dengan cara dipotong menggunakan mesin gerindra. Knalpot brong itu disita petugas saat menggelar operasi balap liar di Kartasura dan Sukoharjo. 

Kapolres mengatakan miras dan knalpot brong menjadi pemicu gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Gesekan antarkelompok masyarakat kerap dipicu dari pesta minuman keras. “Begitu pula knalpot brong yang menimbulkan suara bising sehingga mengganggu kenyamanan masyarakat dan pengguna jalan lainnya. Hal ini bakal ditertibkan secara terus menerus,” ujar dia.

Lebih jauh, Kapolres menerangkan aparat kepolisian bakal meningkatkan frekuensi patroli keliling untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga saat bulan puasa. Patroli keliling tidak hanya menyasar jalan protokol melainkan gang perkampungan untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. 

Lebih jauh, Kapolres berharap masyarakat proaktif dalam menjaga keamanan di wilayahnya masing-masing. Apabila terjadi tindak kejahatan segera melapor ke pihak berwajib. “Patroli keliling bakal menyasar objek vital, pusat keramaian, serta wilayah-wilayah yang berpotensi terjadi aksi kejahatan,” ujar dia.