TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria yang merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berinisial JI (37) mengamuk di Desa Puro, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen pada Kamis (20/3/2025) dini hari.

Warga Desa Pilangsari, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen itu mengamuk hingga membakar mobil.

Mobil warga yang dibakar yakni Mitsubishi Expander berwarna merah dengan nomor polisi B 2048 SZS milik Nur (34) warga setempat.

Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kapolsek Karangmalang, Iptu Joni Kurniawan.

"Saat ini sudah terkondisi," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Kamis (20/3/2025).

Selain mobil milik warga, JI juga merusak dua unit ambulans serta sebuah mobil kepolisian milik Polsek Karangmalang.

Atas perbuatannya, mobil ambulans mengalami kerusakan pada lampu bagian belakang dan kaca depan.

Sedangkan mobil polisi rusak pada lampu belakang dan kaca spion.

JI melakukan aksi perusakan itu dengan menggunakan tiang listrik berbahan besi serta garpu yang dibawanya.

"Ada dua ambulans yang rusak, yakni satu ambulans milik Puskesmas Karangmalang dan satu unit milik PSC 119 Sukowati Sragen," jelasnya.

Tim gabungan membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam untuk mengamankan JI.

Hal itu disampaikan oleh Ketua PSC 119 Sukowati Sragen, Udayanti Proborini melalui Sekretaris PSC 119 Sukowati Sragen, Nengah Adnyana Oka Manuaba.

Awalnya, petugas PSC 119 Sukowati Sragen meminta bantuan petugas Puskesmas Karangmalang untuk melakukan evakuasi.

Namun, karena JI sulit dikendalikan, tim PSC 119 Sukowati pun turun tangan membantu evakuasi.

Selain itu, petugas dari Polsek Karangmalang juga turut hadir di lokasi.

"Sesampai di lokasi kejadian, tim melakukan asesmen kondisi pasien JI dan berkoordinasi dengan unsur terkait untuk membujuk pasien," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (20/3/2025).

"Saat dibujuk tim gabungan, pasien berontak, merusak 4 unit mobil, 3 unit mobil mengalami kerusakan dan 1 unit mobil milik warga terbakar," sambungnya.

Pihaknya juga meminta bantuan kepada petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Sragen untuk memadamkan mobil yang terbakar.

Tim gabungan bersama warga kemudian mencoba membujuk JI, namun semakin lama, JI semakin tidak terkendali.

Bahkan, ada seorang warga yang terluka terkena pukulan JI.

"Pasien JI dapat dikendalikan oleh tim gabungan dalam waktu 2,5 jam, setelah terkendali, karena JI mengalami sobek kurang lebih 2 cm pada kepala, pasien dievakuasi ke IGD RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen untuk mendapatkan penanganan medis," jelasnya.

"Selesai dilakukan perawatan luka, pasien ODGJ dievakuasi ke RSJD dr. Arif Zainuddin Surakarta, dalam kebakaran mobil, api terkondisi pukul 03.45 WIB," pungkasnya.

Ternyata belum lama keluar dari RSJ

Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, melalui Kasi Humas Polres Sragen, AKP Sigit Sudarsono, mengungkapkan bahwa JI belum lama ini keluar dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ).

Menurutnya, sebelum dipulangkan, kondisi kejiwaan JI sudah menunjukkan perbaikan.

Namun, setelah kembali ke rumah, JI diketahui menolak untuk mengonsumsi obat yang diberikan oleh pihak RSJ.

"Sesuai keterangan dari keluarga, bahwa JI sebelumnya merupakan pasien RSJ Surakarta yang kemudian dipulangkan, karena kondisinya membaik," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (20/3/2025).

"Tetapi untuk obat yang diberikan dari RSJ Surakarta tidak diminum oleh JI," sambungnya.

Diduga, hal itulah yang memicu JI kembali mengamuk hingga merusak empat kendaraan di sekitar lokasi.

JI rencananya akan dibawa kembali ke RSJ Surakarta untuk menjalani perawatan.

"Pasien dapat diamankan dan dibawa ke RSJ Surakarta untuk dilakukan perawatan," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tim Gabungan Butuh Waktu 2,5 Jam Amankan Seorang Pria ODGJ Mengamuk dan Bakar Mobil di Sragen

(Tribunnews.com/Falza) (TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari)