Sentimen
Positif (100%)
9 Mar 2025 : 06.25
Informasi Tambahan

BUMN: Baznas

Event: Zakat Fitrah

Pastikan bantuan tepat sasaran, BAZNAS RI hadirkan Indeks Ketahanan Pangan

9 Mar 2025 : 06.25 Views 5

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Ekonomi

Pastikan bantuan tepat sasaran, BAZNAS RI hadirkan Indeks Ketahanan Pangan

Sumber foto: Istimewa/elshinta.com. Pastikan bantuan tepat sasaran, BAZNAS RI hadirkan Indeks Ketahanan Pangan Dalam Negeri    Editor: Sigit Kurniawan    Sabtu, 08 Maret 2025 - 14:14 WIB

Elshinta.com - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menghadirkan BAZNAS Indeks Ketahanan Pangan sebagai upaya untuk mengukur ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga mustahik penerima manfaat, dan memastikan agar bantuan yang disalurkan tepat sasaran.

BAZNAS Indeks untuk Ketahanan Pangan bertujuan untuk mengukur sejauh mana zakat mampu memperkuat ketahanan pangan bagi mustahik, mencakup aspek ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan.

Hal tersebut mengemuka dalam Public Expose bertema Indeks Ketahanan Pangan yang disiarkan secara daring pada Selasa (4/3/2025). Hadir sebagai narasumber, Kepala Divisi Inovasi Program Kreatif BAZNAS RI, Abdul Aziz Yahya Saoqi, M.Sc.

Secara terpisah, Pimpinan BAZNAS Bidang Perencenaan, Kajian, dan Pengembangan, Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec menyampaikan, indeks ini diharapkan menjadi alat ukur yang efektif untuk memantau dampak zakat dalam memperkuat ketahanan pangan, sehingga intervensi yang tepat dapat dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Selain berfungsi sebagai alat evaluasi program zakat, indeks ini juga diharapkan menjadi acuan dalam perencanaan program ketahanan pangan berbasis zakat. Dengan demikian, pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan secara lebih efektif dan berkelanjutan,” ujar Zainulbahar.

Zainulbahar berharap, dengan adanya indeks ini, sinergi antara pemerintah, BAZNAS, dan berbagai pihak terkait dapat semakin kuat dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Indonesia.

“Melalui pengelolaan dana zakat yang efektif, BAZNAS dapat berkontribusi dalam program yang meningkatkan ketersediaan dan akses pangan bagi masyarakat kurang mampu,” katanya.

Kepala Divisi Inovasi Program Kreatif BAZNAS RI, Abdul Aziz Yahya Saoqi, M.Sc, BAZNAS Indeks untuk Ketahanan Pangan memiliki dua dimensi utama, yakni Food Security dan Halal Food Literacy. Food Security mencakup kecemasan dan ketidakpastian pangan, kapasitas dan kualitas pangan yang memadai, serta asupan pangan yang tidak memadai.

“Sementara Halal Food Literacy mencakup literasi pangan halal dan tayib, serta sarana dan perilaku. Untuk Food Security nilai bobotnya 70 persen dan Halal Food Literacy nilai bobotnya 30 persen. Ini nanti tim peneliti yang akan mengukur,” ucap Abdul Aziz.

“Bobot ini menjadi sorotan seberapa urgent setiap dimensi dimana Food Security mencapai 70 persen. Ini menunjukkan bahwa Food Security menjadi salah satu sorotan utama dalam BAZNAS Indeks Ketahanan Pangan,” sambungnya.

Abdul Aziz menambahkan, BAZNAS Indeks untuk Ketahanan Pangan merupakan yang pertama dalam mengukur peran zakat di tengah masyarakat serta dapat menjadi salah satu instrumen penting dalam mendukung program pemerintah terkait dengan ketahanan pangan.

“Setelah 100 hari berjalan, salah satu program yang sedang dijalankan oleh presiden dan wakil presiden adalah terkait dengan ketahanan pangan melalui berbagai proses pembangunan yang cukup masif, di antaranya pembukaan lahan pangan dan makan bergizi gratis,” katanya.

Sumber : Elshinta.Com

Sentimen: positif (100%)