Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Hadiri Konferensi Liga Muslim Dunia, Ketua MPR Singgung Target MBG 82 Juta Anak per Hari
Voi.id
Jenis Media: News

JAKARTA- Ketua MPR RI Ahmad Muzani menghadiri konferensi Liga Muslim Dunia bertajuk “Menuju Persatuan Islam yang Efektif” di Mekkah, Arab Saudi pada Kamis, 6 Maret, malam waktu setempat.
Dalam sambutannya, Muzani menyinggung soal terget makan bergizi gratis (MBG) menyasar 82 juta anak per hari. Dia mengatakan, program MBG merupakan salah satu upaya untuk membangun dan memperkuat bangsa.
Menurutnya, Presiden RI Prabowo Subianto sangat memberi perhatian terhadap persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Kata Muzani, seluruh pembangunan dan kekayaan alam yang ada di Indonesia hanya bisa dilakukan jika ada persatuan dan kebersamaan di antara rakyat dan pemimpinnya.
“Bagi presiden Prabowo bahwa persatuan adalah segala-galanya. Seluruh kekayaan dan sumber daya alam serta Pembangunan dalam bentuk apapun akan berhasil jika kita tetap utuh dan bersatu. Itulah yang sedang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto. Maka beliau sekarang sedang menggalakkan makan bergizi gratis bagi seluruh anak pelajar dan santri dari seluruh Indonesia," ujar Muzani dalam keterangan yang diterima wartawan, Jumat, 7 Maret.
"Target untuk memberi makan bergizi ini adalah 82 juta anak setiap hari. Ini adalah upaya kami untuk meningkatkan sumber daya manusia bangsa Indonesia pada masa-masa yang akan datang," sambungnya.
Sekjen Partai Gerindra itu mengatakan, Prabowo ingin bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat, bangsa yang bangsa yang sehat, bangsa yang pintar dan bangsa yang bisa berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain.
Lebih lanjut, Muzani menyampaikan, saat ini Indonesia merupakan negara Islam terbesar kedua di dunia dengan jumlah penduduk muslim 230 juta jiwa atau sekitar 87 persen dari total 280 juta jiwa penduduk Indonesia. Dia bilang, Indonesia negara besar yang terdiri dari 17 ribu pulau, 13 ribu suku, dan 700 bahasa yang berbeda.
Tentu, kata Muzani, fakta ini menjadi bukti bahwa perbedaan menjadi identitas dan kekayaan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Perbedaan itu kemudian diikrarkan dalam satu bahasa yakni bahasa Indonesia yang merupakan bahasa yang berasal dari rumpun melayu.
“Ikatan yang pertama kami lakukan adalah kami mengikatkan diri dalam bahasa yang sama. Di antara kami, kami menyepakati rumpun bahasa Melayu. Bahasa yang bukan bahasa mayoritas menjadi bahasa persatuan. Itulah cikal bakal bahasa Indonesia yang sampai sekarang digunakan oleh seluruh rakyat dan bangsa Indonesia,” jelas Muzani.
Namun, Muzani melanjutkan, berbagai pergolakan yang didasarkan ideologi pernah terjadi dan dialami oleh bangsa Indonesia. Pergolakan juga terjadi diakibatkan perbedaan visi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
Pengalaman-pengalaman itu, menurutnya, dijadikan pembelajaran oleh Presiden Prabowo Subianto agar kedepan hal-hal serupa tidak terjadi lagi.
“Kami menyadari sepenuhnya bahwa agama memberi dorongan terhadap hal itu. Islam memberi semangat terhadap hal itu. Kami menyadari sepenuhnya bahwa nilai Islam adalah nilai yang luhur dan tinggi. karena itu kami tidak kecil hati dan harus percaya diri dengan semangat Islam bangsa Indonesia bisa bersatu dengan kekuatan-kekuatan yang sama dengan bangsa lain,” tutup Muzani.
Dalam konferensi ini yang turut menjadi pembicara adalah Sekjen Liga Muslim Dunia, Muhammad Abdul Karim Al-Isa. Para mufti, cendikiawan, dan imam besar dari negara-negara Islam yang tergabung dalam OKI. Konferensi ini telah berjalan dua kali dan yang pertama ketika itu bertajuk “Membangun Jembatan antara Mahzab-mahzab Islam”.
Sentimen: positif (100%)