Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Ayam, Sapi
Kab/Kota: Boyolali
Jaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok,TPID sidak pasar
Elshinta.com
Jenis Media: Ekonomi

Sumber foto: Sarwoto/elshinta.com. Jaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok,TPID sidak pasar Dalam Negeri Editor: Sigit Kurniawan Kamis, 06 Maret 2025 - 16:55 WIB
Elshinta.com - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional pada Rabu (5/3/2025). Hal ini dilakukan,untuk menjaga kestabilan harga, ketersediaan serta sebagai upaya pengawasan keamanan pangan jelang Hari Raya Idul Fitri 2025.
Wakil Bupati Boyolali, Dwi Fajar Nirwana bersama Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto turun langsung ke lapangan monitoring di dua pasar tradisional di Kecamatan Boyolali, yakni Pasar Boyolali Kota dan Pasar Sunggingan.
Usai berkeliling di kedua pasar tersebut, Wabup menjelaskan, harga komoditi kebutuhan pokok masyarakat masih relatif stabil dan terjangkau.
“Alhamdulillah kalau harga di pasar masih stabil, masih standar, belum ada kenaikan harga. Semoga tidak ada kenaikan harga yang signifikan nanti menjelang Lebaran. Stok aman,” kata Dwi Fajar seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto, Kamis (6/3).
Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto mengatakan, pihaknya selalu memonitor harga komoditi kebutuhan pokok masyarakat di sejumlah pasar di Kabupaten Boyolali.
“Kaitannya dengan harga eceran tertinggi dengan yang ditetapkan oleh pemerintah terutama untuk beras medium dan minyak goreng yang sudah ada perubahan harga. Beras masih sesuai dengan norma regulasinya. Ini yang kita jaga terus seperti yang disampaikan oleh Presiden Prabowo melalui Menteri perdagangan bahwa beras tidak boleh dijual diatas harga HET,” kata Kapolres AKBP Rosyid Hartanto.
Untuk itu, pihaknya bekerjasama dengan Bulog ,untuk meningkatkan kegiatan monitoring baik itu di pasar tradisional maupun di gudang distributor.
“Memastikan bahwa penyerapan pada bulog mendapatkan porsi agar bisa menampung beras sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Jadi nanti saat tiba tiba terjadi peningkatan pengguna atau lonjakan harga, Bulog sebagai instansi yang akan menurunkan harga beras supaya harga beras tetap normal,” ujarnya.
Terdapat beberapa komoditi menjadi fokus monitoring. Diantaranya bawang merah di kisaran harga Rp 40.000-Rp 42.000, bawang putih di Rp 44.000, cabai merah keriting di kisaran harga Rp 50.000, daging ayam ras di kisaran harga Rp 35.000-Rp 36.000, daging sapi di kisaran harga Rp 120.000. Ada pula gula pasir di kisaran harga Rp 18.000, minyak goreng curah di kisaran Rp 20.000dan telur ayam ras di kisaran harga Rp 29.000.
Sumber : Radio Elshinta
Sentimen: positif (96.6%)